Liburan semester kali ini Seokjin habiskan untuk pergi ke desa dimana kakeknya tinggal. Eommanya selalu memuji-muji desa tersebut dan itu membuat Seokjin penasaran dengan desa tersebut. Waktu kecil Seokjin sudah perna di ajak kesana oleh kedua orang tuanya namun dia tidak ingat seperti apa desa itu. Seokjin pergi kesana dengan para sahabatnya.
"Woaah~"
Seokjin mengagumi desa ini banyak sekali tanaman hijau segar tidak seperti kota yang banyak gedung tinggi. Matanya tidak hentinya menatap kebun teh yang luas.
"Eommamu tidak salah hyung tempat ini sangat indah," Ujar Jhope.
"Aku juga sependapat," lanjut Suga.
"Aku tidak salah kan mengajak kalian kesini," jawab Seokjin. Para sahabatnya itu mengangguk setuju.
Merekapun mulai mengambil gambar disana.
Seokjin, Suga dan Jhope terpisah saat mereka masing-masing asyik di dunia mereka sendiri, ya itu mengambil gambar selfie atau video mereka sendiri.
"Wooaah...Aku pasti sangat seneng tinggal disini," ujar seokjin.
Tidak jauh dari tempatnya berdiri sekarang Kim Taehyung sedang memetik tea. mereka sama-sama sibuk dengan kegiatan masing-masing. Seokjin melewati tempat di mana Taehyung sedang memetik daun tehnya.
Tiba-tiba Taehyung menunduk karena tali sandal yang ia kenakan lepas. karena tidak melihat jalanan seokjin terjatuh.
"Apa kau tidak apa-apa," ujar Taehyung yang melihat seseorang jatuh di belakangnya.
"Sakit tau," balas Seokjin.
"Aku tidak tahu kau ada di belakangku tolong maafkan aku."
Seokjin berlalu begitu saja meninggalkan Taehyung yang tulus meminta maaf atas ketidaksengajaan yang terjadi. Ia sangat malu karena semua orang menatapnya sekarang. Karena gengsinya tinggi Seokjin tidak mau lama-lama berada disana.
.
.
."Kau dari mana saja hyung?," ujar Jhope.
"Kami kan tidak tahu dimana rumah kakekmu itu hyung," lanjut Suga.
"Jangan banyak bicara ayo ikuti aku," jawab Seokjin.
Suga dan Jhope saling berhadapan lalu mengedikkan bahunya bersama tidak mengerti kenapa Seokjin terlihat sedang kesal.
"Hei, Seokjin cucuku kau sudah datang," ujar kakek Seokjin.
Seokjin tidak menyangka kakeknya masih bisa mengenalinya setelah beberapa tahun tidak bertemu dengannya.
Seokjin memeluk kakeknya dan memperkenalkan para sahabatnya. Setelah selesai berkenalan mereka masuk kedalam rumah.
Rumah kakek Seokjin sangat sederhana namun terasa nyaman berada disana. Mereka semua duduk di ruang tamu.
"Kakek tinggal sendiri disini," tanya Jhope.
"Tidak, aku tinggal bersama Kim Taehyung."
"Apa dia cucu kakek sama seperti Seokjin hyung?," Suga bertanya.
"Kakek tidak punya cucu yang lain, hanya aku saja cucunya," Jawab Seokjin.
"Yang di katakan Seokjin itu benar, cuma dia satu-satunya cucuku. akan tetapi aku juga sudah menganggap Taehyung sebagai cucuku," lanjut sang kakek.
Semua orang mengangguk.
"Lalu di mana sekarang Kim Taehyung kek? aku ingin bertemu dengan orang yang sudah merawat kakekku selama ini," ujar Seokjin.
"Ada di kebun teh, biar aku telfon agar dia pulang. Kalian istirahat saja di kamar, pasti kalian capek kan?," jawab sang kakek.
Setelahnya kakek menyuru pelayan dirumahnya mengantarkan Seokjin dan kedua sahabatnya ke kamar.
Karena kamar disini tidak banyak jadi mereka tidur dua-dua."Aku tidur dengan Jhope saja hyung sementara kau dengan kakekmu. Kami merasa tidak enak jika harus sekamar dengan kakekmu," ujar Suga.
"Aku mengerti, aku juga sudah lama tidak di sayang kakek jadi okelah," jawab Seokjin.
Mereka semua masuk ke kamar yang ditunjukkan pelayan. Seokjin terkejut melihat kamar tersebut. Di dalam kamar banyak sekali buku-buku bertemakan cinta.
"Kakekku memang unik," tersenyum membaca judul-judul buku yang tersusun rapi di rak buku dalam kamar tersebut.
.
.
."Kakek memintaku pulang apa ada masalah, apa kakek baik-baik saja," tanya Taehyung khawatir karena tiba-tiba kakeknya memintanya pulang.
"Kakek tidak apa-apa Taehyung. Aku menyuruhmu pulang karena aku ingin mengenalkan kau pada seseorang yang sudah lama tidak berkunjung kesini," jawab kakek.
"Oh baiklah kek dimana orangnya," Taehyung antusias terlihat dari wajahnya yang tersenyum dan matanya mencari-cari sosok yang di maksud oleh sang kakek.
"Seokjin, Kim Seokjin keluarlah aku ingin memperkenalkan Kim Taehyung padamu," ujar sang kakek.
Seokjin yang mendengar teriakan sang kakek langsung menghampiri ruang dimana sumber teriakan. Begitupun juga dengan Suga dan Jhope yang mengikuti langka Seokjin.
"Dimana orangnya kek," Seokjin menghampiri kakeknya dengan sedikit berlari kecil.
Membuka matanya lebar-lebar setelah melihat Taehyung yang berada di samping sang kakek.
"Ehem, menatapnya biasa saja hahaha. Apa kau jatuh cinta pandangan pertama pada Taehyung," godah kakek seokjin yang melihat cucunya tidak berkedip menatap Taehyung.
Seketika Seokjin memalingkan mukanya. Taehyung hanya tersenyum menatap Seokjin.
"Ini adalah Kim Taehyung orang yang ingin kau temui Seokjin," ujar sang kakek.
"Annyeong aku Kim Taehyung," membungkukkan badannya sembilan puluh derajat.
"Aku Seokjin, Kim Seokjin," masih memalingkan mukanya.
"Nah, mereka adalah teman-teman Seokjin," Menunjuk Suga dan Jhope.
"Hi, namaku Min yoongi atau Suga," ujar Suga dengan senyum manisnya. Taehyung balas tersenyum.
"Aku Jung Hoseok panggil saja aku Jhope," ujar Jhope menyibak sedikit poninya agar terlihat keren.
Taehyung tersenyum ramah pada tamu kakeknya tersebut.
"Jadi ini adalah Jin hyung cucunya kakek yang selalu kakek ceritakan padaku," ujar Taehyung.
"Kau benar, bagaimana orangnya tampan kan?. Tidakkah menurutmu dia itu mirip kakek waktu muda dulu Taehyung," tanya kakek menyama-nyamakan dirinya dengan Seokjin.
Suga dan Jhope yang mendengar ucapan sang kakek menahan tawa dengan tangan mereka. Sementara Seokjin tersedak mendengar hal tersebut.
"Kakek memang benar dia sangat tampan," ujar Taehyung menatap Seokjin yang ada di hadapannya.
"Jin hyung kau begitu tampan dan...," Taehyung menggantung kata-katanya.
Seokjin menatap Taehyung dengan sedikit menyunggingkan senyum di bibirnya.
"Manis," lanjut Taehyung.
"What?," teriak Seokjin.
**TBC**
KAMU SEDANG MEMBACA
Tea*Tae
FanficBerawal dari liburan Kim Seokjin dan dua sahabatnya ke sebuah desa tempat kakek Seokjin tinggal. Seokjin x Taehyung