Ulang Tahun Kakek

1.2K 115 2
                                    

Setelah selesai membuat kue untuk pesta nanti malam Seokjin diminta sang kakek membeli beberapa kembang api karena waktu itu saat ke pasar dia dan Taehyung lupa untuk membeli kembang api pesanan kakek.

Seokjin bersiap-siap untuk pergi membeli kembang api.

"Hyung, mau kemana?," ujar Suga.

"Membeli kembang api, tapi aku gak tahu harus membeli yang seperti apa. Kakek tidur karena nanti malam dia tidak ingin mengantuk di saat pestanya berlangsung. Jadi aku gak bisa nanya dia sekarang."

"Minta bantuan Taehyung saja hyung," ujar Jhope yang tersenyum menghampiri Seokjin dan Suga.

"Aku fikir kau masih marah padaku," Seokjin ikut tersenyum kepada Jhope dan merangkulnya.

"Mana bisa aku marah padamu Jin hyung," ujar Jhope membalas pelukan Seokjin. Suga tidak mau kalah ia juga memeluk kedua sahabatnya juga.
.
.
.

Jhope dan Suga meminta Seokjin mengajak Taehyung karena Taehyung tahu harus membeli kembang api apa yang di sukai sang kakek.

Saran kedua sahabatnya itupun di ikuti oleh Seokjin. Ia mencari keberadaan Taehyung yang tidak ada di sekitarnya sekarang. Seokjin mencari di luar siapa tahu saja Taehyung masih menghias halaman rumah kakeknya.

Tebakan Seokjin ternyata benar. Taehyung berada di halaman sedang menghias halaman rumah seperti dugaannya. Taehyung berdiri di atas kursi dengan beberapa balon di tangannya untuk di pasang di pohon-pohon yang ada di halaman.

Angin berhembus agak kencang membuat rambut Taehyung beterbangan indah. Taehyung tidak memperdulikan rambutnya yang berantakan tertiup angin karena tangannya sibuk memegang balon yang di bawanya.

Seokjin memiring-miringkan kepalanya melihat Taehyung. Matanya berkedip pelan dengan indah. Taehyung membuatnya terkesima hingga ia lupa hendak memanggil Taehyung.

"Mau bicara dengan Tae Jin hyung?," ujar Jimin yang tiba-tiba muncul di depan Seokjin. Karena fokus menatap Taehyung, Seokjin tidak sadar Jimin mendatanginya.

"Ne, bisa kau panggilkan dia dan katakan aku menunggunya di dalam mobil sekarang."

"Baiklah hyung," Jimin senyum-senyum ke arah Seokjin yang pergi menuju mobilnya.
.
.
.

Jimin mendatangi Taehyung dan memintanya untuk menemui Seokjin yang menunggunya di mobil. Taehyung menatap mobil Seokjin dan Seokjin dapat melihat kalau Taehyung menatap mobilnya dengan senyuman menghiasi wajahnya. Senyuman khas seorang Kim Taehyung.

"Taehyung itu lucu dan manis bersamaan," batin Seokjin.

"Aku rasa yang di katakan Jhope hyung benar Jimin~ah," ujar Taehyung dengan cengirnya.

Jimin tidak mengerti apa yang di maksud oleh sahabatnya tersebut namun ia tetap mengiyakan saja apa yang di katakan oleh Taehyung.

"Jin hyung memintaku kesini."

"Ne, ayo masuklah aku mau mengajakmu pergi."

Tidak bisa dikatakan lagi jantung Taehyung menggila. Mungkinkah Seokjin akan mengatakan cintanya hari ini. Begitulah yang di fikirkan Taehyung sekarang.

Hening, itulah yang terjadi di dalam mobil Seokjin sekarang. Keduanya saling main mata tanpa ada yang mau bicara.

"Dimana kita bisa beli kembang api kesukaan kakek Tae?."

Seokjin memulai pembicaraan dengan langsung ke intinya.
Taehyung tampak bingung sebentar dan menatap Seokjin.

"Di toko itu juga ada Jin hyung tidak usah jauh-jauh."

 Tea*TaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang