Bimbing Aku

591 44 0
                                    

Pancaran sinar matahari begitu terik. Bahkan membuat keringat-keringat bermunculan. Zahra bersama Vania berjalan menuju masjid sekolah. Kebiasaan rutinnya untuk melaksanakan shalat dhuha.

Langkah Zahra terhenti tepat di depan masjid saat Vania menghentikan langkahnya secara tiba-tiba.

"Itu bukannya Bang Ali??" Tanya Vania terheran-heran sembari menunjuk satu objek manusia yang tengah bersujud kepada Rabb nya.

Zahra menyipitkan matanya mencoba mempertajam menglihatannya. Dan setelah objek yang ia lihat teramat sempurna. Senyum yang ada di bibirnya mengembang. Rasanya bahagia sekali melihat perubahan Ali.

"Iya itu Bang Ali." Jawabnya santai.

"Paling cuma pencitraan." Cibir Vania yang langsung mendapat pertidak setujuan dari Zahra.

"Jangan begitu. Bang Ali itu mau berubah. Harusnya kita dukung bukan malah dihujat." Ucap Zahra lalu pergi meninggalkan Vania yang masih berdiri di tempatnya.

Setelah meletakkan mukenanya. Zahra kembali keluar menuju tempat wudhu. Namun saat ia sampai di serambi masjid, ia bertemu Ali yang baru saja selesai melaksanakan shalat dhuhanya.

"Udah selesai?" Tanya Zahra yang membuat Ali terkejut.

"Mau shalat?" Tanya Ali dan Zahra langsung mengangguk.

"Yasudah aku permisi ya. Assalamualaikum." Ucap Ali lalu berjalan meninggalkan Zahra.

"Aku suka." Ucap Zahra tiba-tiba yang membuat langkah Ali terhenti lalu menoleh ke arahnya.

"Suka apa?" Tanya Ali sembari mengernyitkan dahinya. Sementara Zahra tampak terkejut dan gelagapan akibat perkataan spontannya.

"Aku suka perubahan kamu." Ucap Zahra kemudian setelah berhasil menguasai dirinya.

Ali menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Jangan begitu, aku malu." Ucapnya salah tingkah.

"Kenapa harus malu? Selagi yang kita lakukan itu baik. Tidak perlu kita malu." Ucap Zahra, dan Ali hanya mengangguk-anggukan kepalanya.

"Bimbingan aku ya?"

"Aku tidak bisa membimbing Abang. Karena ilmuku juga masih belum apa-apa. Setidaknya aku bisa membantu dan mengingatkan Abang." Jawab Zahra.

Ali tersenyum.

"Yasudah gih. Sana kamu shalat dulu. Aku permisi. Masih ada kelas soalnya. Assalamualaikum."

"Wa'alaikumussalam."

🔅🔅🔅


Hai Readers, afwan ya cerita ini makin abal, absurd, gak jelas. Part ini pendek banget kan.

Kasih komen saran dan kritik kalian. Tolong jangan jadi silent reader.💚

Dari Debar Aku Belajar (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang