chapter 15

3K 130 2
                                    

Niken menatap kosong kearah jendela ,di rabanya perutnya yang masih rata tersebut.

Air mata niken mengalir begitu saja .
"Non ...." panggil bi tuti menaruh secangkir teh di atas nakas .
Niken menoleh sejenak ,kemudian kembali menatap kearah jendela.

"Kenapa semua nya jadi seperti ini ya bi !" cicit niken dengan suara parau .
Bi tuti memeluk dan membelai rambut majikannya penuh kasih .

"Non niken harus sabar !,semua ini adalah ujian ." hibur bi tuti.

"Tapi kenapa ?ujian ini rasanya tidak ada habis habisnya !".isak niken.

" jangan pernah menyerah non ,yakinlah gusti ALLAH tidak akan pernah meninggalkan umatnya ,buktinya sekarang gusti ALLAH memberi anugerah yang selama ini non niken harapkan ".

Bi tuti mengusap air mata niken penuh kasih sayang .
" yang terpenting sekarang non niken harus sehat ,harus kuat ingat ada nyawa yang bergantung hidup pada non niken "nasehat bi tuti dengan bijak .

___________

Arka menghempaskan tubuhnya di kursi di rektur miliknya .
Di panggil nya sekretarisnya untuk menanyakan laporan kantor

Arka melempar berkas berkas begitu sang sekretaris melaporkan adanya kesalahan tentang dana pengeluaran bulan kemarin .

Dengan perasaan takut. Sekretaris arka pun meninggalkan ruang kerja arka.
Arka mengacak acak rambutnya frustasi .
Entah lah sejak dia bercerai dari niken ,arka menjadi orang yang uring uringan dan mudah emosi.

" niken ...kamu di mana ?"lirih arka membelai potret niken yang masih dia simpan di meja kerja nya .

________
Semenjak perceraian mereka ,niken seolah menghilang dari arka.
Berkali kali pria tersebut mencoba mencari tau tentang keberadaan niken tapi tak ada hasil hingga detik ini .
Semua sosmed dan aplikasi jejaring sosial milik niken seolah lenyap di telan bumi ,nomer telfon pun juga sudah tidak aktif lagi .

"Aku pulang !" ucap arka dengan suara lesu di lemparkannya jas nya secara serampangan .

"Arka  ,mana sonya ?" tanya lastry mama arka .
"Kenapa mama tanya sama arka ,arka bukan bayangan nya sonya !".

" arka !".
Arka menatap jengah ,segera dia menuju kamarnya dan membanting pintu dengan keras .

Lastry memijit pelipisnya pusing .
Tak lama kemudian sonya datang .
'',kamu dari mana saja sonya ,mama mencemaskanmu !"tegur lastry .
"Maaf ma .....tadi sonya ketemu temen !" sahut sonya tertunduk .

"Hah...sudahlah !".

" permisi ma ...sonya ke kamar dulu "pamit sonya bergegas menuju kamar .

Memang semenjak menikah arka dan sonya memilih untuk tinggal di rumah mama arka .

" albi ...."panggil sonya lirih menatap ke arah arka yang sudah tidur.
Tak ada jawaban .
Perlahan lahan sonya naik ketempat tidur kemudian menarik selimut dan menyusul arka yang sudah tertidur .
"Bi ...aku senang akhirnya kita jadi suami istri ,sama kayak yang kita mainkan waktu kecil " bisik sonya kemudian terlelap sambil memeluk arka dari belakang .

******bersambung*****

DOA DI ATAS SAJADAH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang