chapter 21

3K 130 2
                                    

Entah bagaimana cara nya arka pun bisa dekat dengan niken namun sebenarnya semua itu tak lepas dari campur tangan vera .

Ya vera yang menjadi mak comblang diantara keduanya .

Rizal menatap sendu kearah niken ,sebenarnya hari ini cowok jangkung tersebut ingin mengungkapkan perasaannya pada niken .

"Hai ..kak rizal !" sapa niken sambil tersenyum.

"Oh..hai !" balas rizal ada sedikit rasa kikuk menyelimuti.

"Arka mana ?" tanya rizal sekedar ber basa basi .

"Lagi ada latihan kak !".

" ooo.....".

"Ken....!".panggil vera melambaikan tangan.

" maaf kak ,,,saya ke vera dulu !"pamit niken yang di balas anggukan oleh rizal.

Rizal menarik nafas dalam dalam
"Mungkin aku memang harus menyimpan perasaan ini " gumam rizal .

*********

Vera dan niken sedang pergi ke toko buku saat arka juga pergi kesana .

"Hai ...!sapa arka melempar senyum kearah niken .

" arka kok bisa di sini ?"tanya niken dengan suaranya yang lembut.

"Iya.,,,lagi nyari buku " sahut arka.

"Kamu ?" tanya arka balik .
"Oh..ini aku lagi nyari buku tentang sajak dan puisi ". Jawab niken.

" jadi kamu suka puisi dan sajak ?"tanya arka berminat.

Niken hanya mengangguk.
"Sering bikin puisi dong ?" tanya arka semakin antusias .
Sementara vera hanya bersidekap melihat interaksi keduanya.

"Wooyyy....ini aku masih di sini lho !" ucap vera menunjuk ke diri sendiri .

"Masya ALLAH ,,,maaf ver !" ucap niken menangkupkan kedua tangan di depan dada.

"Besok ...aku beliin marchandise terbaru anime kesukaan kamu ver !" ucap arka .

"Seriusan ?".

" iya ...!".

Vera pun tersenyum ,kearah niken dan arka terbayang olehnya marchandise anime kesayangan nya yang beru saja keluar.

*******

Rizal hanya menatap niken dari balik jendela ,sejak tau arka sudah menyatakan cintanya pada niken pupus sudah harapannya untuk menyatakan cinta nya pada niken .

"Hhhh....ternyata kamu tetep aja kalah zal,sama sahabat kamu sendiri "gumam rizal .

" zal....!"sebuah panggilan menginterupsi rizal yang diam diam memperhatikan niken .

"Oh...eh ..iya kenapa dim ?".

" di panggil kepala sekolah !".

"Baiklah ...terimakasih !"jawab rizal kemudian bergegas menuju ruang kepala sekolah.

********

Rizal dan arka sedang hang out bersama saat kebetulan mereka melihat  niken yang sedang melintas di hadapan mereka .

" niken !"lirih keduanya hampir tak terdengar .
Segera rizal menghampiri niken namun kalah cepat  oleh arka ,hingga membuat cowok jangkung tersebut menhentikan langkah kakinya .

"Hey ...dia milik arka !" batin rizal mengingatkan dirinya sendiri .

"Kok kamu bisa di sini ?" tanya arka.
"Eh ,,kak arka ,kak rizal !". sambut niken .
" jangan panggil kak atuh ,kita kan seumuran "ucap arka .

" biar lebih sopan aja kak, ".
Rizal hanya terdiam kemudian tersenyum .

" ohya niken mau kemana ?"tanya arka.
"Di suruh beli sesuatu sama umi !".

" oh...mau aku temani ?".
"Tidak usah kak ,niken bisa sendiri kok !".
" tidak apa apa ,anak gadis enggak baik jalan seorang diri,takut ada setan yang gangguin !".,ujar arka.

"Zal ,aku cabut dulu ya ...thanks traktirannya !".

Rizal hanya menggelengkan kepala ,kemudian kembali masuk ke dalam caffe tersebut .

" kamu emang harus nyimpen perasaan kamu dalam dalam zal !"gumamnya .

Flash back of

************

Rizal membuka kedua matanya saat terdengar suara adzan dari masjid di ujung gank .
Bayangan masa lalu nya tentang niken menyita waktunya sejenak .

Sebuah senyum terkembang di bibirnya .

"Jika sekarang aku ,menginginkan niken dosa enggak sih ?" tanya nya pada pantulan dirinya di cermin .

*****

Up ...
Bissmilahirrokhmanirrohim ..
Maafkan saya kalau sering telat update ..
Ternyata kalau kita lagi enggak punya ide dan buntu .
Mau di paksain nulis bagaimanapun tetep enggak bisa.

Thanks udah membaca .
Memberi vote .
Memberi komentar juga saran .
Maaf kalau tulisan saya masih amburadul.


DOA DI ATAS SAJADAH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang