chapter 01

7.8K 183 1
                                    

"Assalamualaikum ,".salam arka saat sore itu dia baru pulang dari kantor.

"Waalaikum salam "jawab niken ,kemudian mencium punggung tangan suaminya dengan patuh.

"Bagaimana tadi pekerjaan di kantor ayah ?"tanya niken sambil menyuguhkan secangkir kopi pada suaminya.

"Alhamdulilah ,baik bund...tadi ayah dan dan semua staf pergi mengunjungi keluarga rahadian mereka baru saja mendapatkan seorang putri "ucap arka dengan antusias .

Niken hanya terdiam menunduk,mendengarkan, ada perih yang menyelinap di hati nya .

"Sayang ,maafin aku "ucap arka menyadari sesuatu ,di peluknya tubuh istrinya itu.
Sudah hampir memasuki tahun ke tujuh usia pernikahan mereka,namun hingga kini belum ada tanda tanda niken mengalami kehamilan.

Segala usaha dan doa telah di tempuh,segala upaya pun tak pernah berhenti mereka lakukan,tapi hingga kini celoteh dan tangis bocah pun belum juga mewarnai hari hari mereka .

"Ayah,apa nanti akhirnya ayah akan memilih menuruti kemauan mama dan papa ayah?"tanya niken mencoba menyelami kedalaman manik hitam milik suaminya.

Arka tak dapat menjawab pertanyaan niken,sebenarnya pun dia sedang dilema ,kedua orang tuanya sudah berkali kali mendesak arka untuk menceraikan niken ,tapi pria itu amat sangat mencintai niken ,perempuan yang sudah dia nikahi selama hampir tujuh tahun.

"Ayah !"panggil niken menyadarkan arka dari lamunan .

"Euhhmm...iya bund "sahut arka mengurai senyum kepada niken.

"Air hangatnya sudah saya siapkan ".ucap niken.

Arka hanya mengangguk,kemudian dia pun bergegas ke kamar mandi.

🌺🌺🌺🌺🌺

Niken sedang berbelanja kebutuhan sehari hari saat tak sengaja dia bertemu dengan vera teman semasa SMA dulu .

"Niken !".

"Vera....".

"Ya...ampun apa kabar ?"sapa vera sambil memeluk niken.

"Alhamdulilah baik,kamu sendiri ?"balas niken.

"Aku juga baik "sahut vera seraya tersenyum.

"Bagaimana ,kalau kita mengobrol di sana ".ucap vera sambil menunjuk sebuah coffeshoop tak jauh dari mereka berdiri.

"Ayo,"sambut niken.

"Mas ,satu moccachino dan satu flat white "pesan vera.

"Bagaimana kabar keluarga kamu niken ?"tanya vera sambil mengaduk aduk flat white pesanannya .

"Alhamdulilah baik baik saja "jawab niken.

"Anak kamu berapa ?"tanya vera.

Niken hanya terdiam ,kemudian dia menggeleng lemah sesunging senyum coba niken perlihatkan pada vera.

"Tentu ini sangat berat untuk mu niken"ucap vera bersimpati.

"Lalu bagaimana kabar keluarga kamu sendiri ver ?"tanya niken setelah meneguk moccachino nya.

"Kehidupan tak selamanya mulus ken,ada saat di mana aku benar benar merasa terpuruk ,terlebih setelah aku baru mengalami keguguran rasanya dunia ku benar benar hancur "curhat vera.

"Asstaghfirulah ,vera aku turut berduka "ujar niken penuh empati.

🌹🌹🌹🌹🌹

Arka baru saja mengikuti rapat rutin perusahaan nya saat telfon nya berdering.

"Assalamualaikum "sapa salam niken di ujung telfon.

"Waalaikumsalam,bund "jawab arka.

"Pulang jam berapa yah ,?"tanya niken .

"Mungkin sebentar lagi bund "jawab arka .

Tok
Tok
Tok

Terdengar pintu ruangan arka di ketuk dari luar.

"Sebentar bund ,sepertinya ada yang mengetuk pintu "ucap arka ,lalu menutup sambungan telfon.

"Iya ! ,Silahkan masuk !"titah arka .

"Maaf permisi pak !".ucap dinar sekretaris kantornya.

"Oh iya ,,,silahkan ada apa Nar ?"tanya arka.

"Hanya ingin menyampaikan pak ,nanti pukul tujuh malam ,bapak ada acara makan malam dengan pemimpin perusahaan JATY'S PROPERTY.

"Setelah makan malam ,akan dilanjutkan pembahasan kerjasama antar perusahaan ".ucap dinar .

"Baik terimakasih ".

"Saya permisi dulu pak,"pamit dinar yang di balas anggukan kepala oleh arka.

🍀🍀🍀 BERSAMBUNG🍀🍀🍀

BISSMILAHIRROKHMANIRROHIM.

DOA DI ATAS SAJADAH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang