chapter 11

2.7K 108 0
                                    

Niken menatap suami nya dengan tajam, ada banyak pertanyaan yang ingin dia tanyakan pada arka suami nya.
Tapi niken masih bisa menahan diri karena dia masih menghormati mama mertuanya.

Tak lama setelah mama arka pulang niken pun segera menyampaikan keluh kesahnya.

"ayah...! ".

"apa benar, yang tadi di katakan oleh mama ?".tanya niken.

"bund....... Sudahlah tidak usah terlalu di dengerin omongan mama! "ucap arka.

"yaahh....  ,bagaimana bisa bunda tidak mendengarkan ucapan mama ".

"jadi benar... Apa yang mama bilang tadi, bahwa nama ayah akan di coret dari daftar keluarga pranaja, kalau dalam satu bulan aku tidak kunjung hamil dan ayah menolak untuk menikah lagi? ".

Arka hanya tertunduk!. Tak sanggup rasanya dia menjawab pertanyaan dari istrinya.

Hening sejenak.

"bunda mau sholat dulu?, ayah sudah sholat belum? "tanya niken sebelum beranjak untuk mengambil air wudlu.

Arka tak menjawab, pikirannya sedang mengembara entah kemana?!.

"ya ALLAH , TUHAN pemilik semua makhluk hidup dan segala ciptaannya, hanya KEPADAMU lah hamba memohon dan juga meminta...amiin.... Amiin ya robbal alamin".

🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

Malam  mulai larut, tapi arka tak dapat memejamkan mata barang sejenak.
Pun demikian dengan niken, perempuan itu pun sebenarnya masih juga belum memejamkan mata.

Pikiran niken berkelana, batinnya sedang berperang, hingga tak terasa air matanya meleleh perlahan.

"astagfirullahaladziem,,,, astagfirullahaladziem,,,,, astagfirullahaladziem.... ".batin niken menggigit bibirnya keras keras.
Ada sesak, luka, kecewa, kesedihan begitu kuat menghantam relung hatinya.
Sampai kapan semua akan seperti ini?..

Ting
Tong

"bi... Tolong bukain pintu dong? "teriak niken dari dalam kamar mandi.

"biar aku saja bund! "teriak 'arka.

"terimakasih ayah! "sahut arka.

"astaga.... Sonya!!! "teriak arka tertahan.

Sonya hanya tersenyum.

Segera arka menarik tangan sonya keluar dari rumahnya.

" kok ...lu bisa ke sini ?"tanya arka sedikit berbisik.

"Di suruh tante !" sahut sonya singkat.

"Mama....".

" siapa yah ?"tanya niken tiba tiba sudah ada di belakang arka.

"Astaghfirullah " ucap arka terkejut.

"Kenapa sih yah ?" tanya niken.

"Hallo..." sela sonya mengulurkan tangan ke arah niken.

"Ha..hallo...assalamualaikum " jawab niken,kemudian mengucap salam .

"Wa...wa...alaikumsalam " jawab sonya ragu ragu.

"Dia ...sonya ,bund....teman masa kecil ayah !" ucap arka.

"Teman ayah yang pernah ayah ceritain dulu  ?" tanya niken mencoba bersikap wajar.

"Ehmm..i..i..ya " sahut arka gugup .

"Maafkan suami saya sonya ,ohya mari silahkan masuk !" ucap niken ramah.

"I...i..ya..." sahut sonya kemudian dengan sedikit terpaksa mengikuti niken ke dalam kemudian di susul arka di belakangnya.

"Ah..... Semoga niken tidak mempunyai fikiran macam macam " ucap arka dalam hati .

****** bersambung ****

Maaf ya...jadi suka telat update sekarang ...

Saya sedang di landa ke malasan untuk berfikir dan mencari ide .

Dan lagi ...kehidupan di dunia nyata saya sedang membutuhkan banyak perhatian dari saya .

Hmmm....kalau boleh tau resolusi serta harapan apa saja yang reader inginkan di tahun 2018 nanti.

Thanks udah baca ...kisah niken ini ya ,dan selalu tidak pernah bosan author ..meminta kritik dan saran dari readers semua .

DOA DI ATAS SAJADAH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang