chapter 03

3K 119 0
                                    

Sebuah mobil sedan berwarna metalic ,memasuki halaman rumah mewah nan megah .
Kemudian seorang pria dengan postur  gagah keluar dari dalam mobil ,di ikuti dengan seorang perempuan memakai jilbab dan gamis warna biru langit.

"Mas arka ,mbak niken ,,,"sapa pelayan rumah saat membukakan pintu .

"Bagaimana keadaan papa  ,bik ?"tanya arka setelah masuk kedalam rumah .

"Tuan baru saja di periksa dokter mas,sekarang beliau sedang istirahat ".jawab pelayan tersebut.

Arka memang baru saja mendapat kabar kalau papa nya sedang kambuh penyakitnya.itulah mengapa siang ini arka mengajak serta istrinya untuk menjenguk papa nya.

"Arka !!"panggil mama arka dari anak tangga .

"Mama,apa yang terjadi ? ,bagaimana keadaan papa ?"tanya arka.

"Assalamualaikum ma "sapa niken sambil ingin salim pada mama mertuanya ,namun tak ada respon dari mertuanya tersebut.

Mama arka menarik nafas dalam dalam " ,seharusnya kamu sudah tau kenapa papa kamu sampai kambuh seperti itu !"ujar mama arka sambil duduk bersidekap.

Saat ini mereka ,mama arka,arka dan niken sedang duduk di ruang keluarga.

"Niken !" Kali ini mama arka memanggil menantunya dengan tatapan tajam di tatapnya menantunya tersebut,hingga membuat perempuan itu semakin tertunduk.

"I...i..y....ya...ma "sahut niken tertunduk takut.
Mama arka menghela nafas berat ,entah kini rasanya perempuan paruh baya itu terlihat begitu membenci niken .

"Huh,,,kalau tau dari dulu kamu ,tidak bisa memberi kan keturunan untuk arka ,dari awal mama enggak sudi kasih izin arka buat nikahin kamu !" Ujar mama arka sengit.

"Ma....."ucap arka hendak protes pada mamanya ,sementara niken hanya mampu tertunduk.

Arka memandangi niken istrinya ,hatinya pun merasa sakit ,sementara niken semakin menggigit bibirnya mencoba menahan air matanya yang mendesak keluar.

"Nyonya ,,,,,maaf ,tuan sudah bangun ".

Ucapan dari pelayan ,menyelamatkan niken dari suasana yang memojokkannya itu.
Bergegas mama arka di ikuti arka juga niken untuk mengecek keadaan suami dan papa mereka.

"Pa.,.."sapa arka .

"Assalamualaikum pa,"salam niken.

"Waalaikum salam "jawab papa arka.di pandanginya istri anaknya tersebut dan di lihatnya ada mendung duka menggelayut di wajah sang  menantu.

"Papa,,gimana ?,apa yang di rasakan ?"tanya niken dengan suara bergetar .

"Huh...tentu saja yang di rasakan marah dan kecewa sama kamu !,sudah hampir tujuh tahun kamu menjadi menantunya ,seorang cucu pun tak sanggup kau berikan".,ucap istrinya pedas.

"Ma !!!".

"Lastri !!!".ucap darmawan melihat kearah arka dan memberi ,isyarat seolah menyuruhnya mengajak niken pergi.

"Pa...ma,arka pamit dulu ,sebentar lagi arka ada janji dengan rekan bisnis arka ".ucap arka segera bergegas sambil menarik tangan istrinya ,namun di lepaskan oleh niken

"Mas...tunggu. ! ,Pa ,ma niken pamit dulu ,papa cepat sembuh,assalamualaikum".ucap niken .

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

"Mama itu ,kenapa lagi sih ?"tegur suaminya saat anak dan menantunya sudah tidak di rumah mereka lagi.

"Mama ,hanya mengatakan sebenarnya pa ".

"Tapi juga tidak dengan cara seperti itu ma ,kasihan niken !"sahut suaminya .

"Kasihan ,,,,yang sepatutnya di kasihani itu arka ,,, juga kita bukan perempuan mandul itu "jawab istrinya sarkas.

Darmawan hanya mampu menghela nafas dan menggelengkan kepala.

"Sudahlah ,tidak usah berdebat ! ,Istirahatlah kamu belum sembuh benar "ucap istrinya dengan suara melunak.

Acara gossip di televisi menampilkan seorang ustadz yang kembali menikah lagi meski ustadz tersebut sudah mempunyai dua orang istri .
Melihat hal itu sebuah ide muncul di pikiran mama arka.

🌷🌷🌷🌷🌷Bersambung🌷🌷🌷🌷🌷

                          Up
Bissmilahirokhmanirrohim

🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀

DOA DI ATAS SAJADAH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang