VI

2.8K 339 25
                                    

Kasih sayang yang selama ini kudapati, rupanya tak sepantasnya kumiliki.
~play ost ReasonㅡJung il Young.

Enjoy~

🍁🍁

Sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekolah

Festival sastra yang diselenggarakan di pelataran samping sekolah cukup membuat suasana yang biasanya sepi menjadi sangat ramai. Salah satu bagian dari festival sastra yakni Kompetisi puisi yang diadakan, akhirnya benar-benar dimenangkan oleh Lee Jeno yang sedianya menggantikan Jung Jaemin yang tengah sakit.

Jaehyun bersisian dengan Jaemin memandang takjub pada puisi dan ilustrasi yang telah dibuat Jaehyun. Kedua orangtua mereka juga memandang lukisan itu sorot penuh kebanggaan.

"Puisi ini indah sekali, terlalu menusuk dan gelap tapi disitulah letak keindahannya seolah si penyair berada dalam ambang kesedihan yang mendalam."komentar Irene, sebagai professor bahasa dan sastra bahkan ia merasa takjub seorang siswa sekolah menengah pertama dapat menciptakan puisi seindah itu.

"Memang indah."Junmyeon mengangguk menyetujui.

"Bukankah indah karena lukisanku ?"nada jenaka yang digunakan Jaehyun terlihat tidak sinkron dengan raut wajahnya yang datar.

"Lukisan kakak juga cantik, pas sekali dengan suasana puisinya."tambah Irene sambil tersenyum.

"Lee Jeno, dia pencipta puisinya ya ? Dimana dia ? Ibu ingin tau darimana ia dapat inspirasi untuk puisi indah ini ?"tanya Irene usai melihat dua nama tertera di ujung kanan kanvas.

Jaehyun terlihat tidak suka,"bukan seorang yang baik untuk ditemui."

Berbeda dengan sang kakak, Jaemin justru menyunggingkan senyumnya,"Jeno mirip dengan kakak dan ayah haha sifat sok coolnya pun sama."

Junmyeon dan Irene terkekeh sedangkan Jaehyun tak henti-henti mendengus.




"Ah itu dia !"

Irene reflek memegang jemari sang suami begitu melihat arah tunjuk Jaemin, wanita yang juga tengah memandang kaget ke arahnya adalah Kim Taeyeon sedangkan seorang pemuda yang menghadap wanita pemilik kedai itu mungkin saja...

"Lee Jeno !"sapa Jaemin, ia berlari mendekati Jeno meninggalkan ketiga orang yang masih terpaku dalam sikap berdirinya.

"Annyeong haseyo,  saya Jung Jaemin teman sekelas Jeno."wanita bermarga Kim itu hampir tidak berkedip melihat Jaemin memperkenalkan diri. Senyum Jaemin begitu bersinar dan familiar.

"Keluarga saya sangat menyukai puisi Jeno, mari saya perkenalkan dengan mereka."ujar Jaemin.

"Nah ayah, Ibu ini Lee Jeno dia yang menciptakan puisi ini."

"Annyeong haseyo."
Junmyeon tiba-tiba merasa hatinya sesak melihat pemuda bersurai hitam legam di hadapannya sedikit menunduk memperkenalkan diri, di pelipisnya terdapat lebam dan sudut bibirnya terdapat luka yang masih baru. Ia bahkan tidak sadar matanya mulai mengembun hanya karena melihat seorang Jeno.

Autumn In My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang