V

2.8K 337 19
                                    

Hitam dan gelap tidak selalu menjadi bahan untuk mendeskripsikan bagaimana rasanya hidup dalam zona terdalam dari fase kelam.

~Gunakan latar belakang hitam untuk pengalaman membaca lebih baik.

~Play Ost Endless Love ; Prayer by Jung il Young.

Maaf banyak typo, Ras gk kuat mau baca ulang.

Enjoy part V~

🍁🍁

Cuaca beberapa hari ini tak selaras dengan musim entah karena apa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Cuaca beberapa hari ini tak selaras dengan musim entah karena apa. Musim gugur penuh hujan hampir setiap hari membuatnya kehilangan sedikit dari indahnya, hampir menyerupai mimpi buruk.  Dedaunan yang gugur akan basah, dan membersihkan dari tanah akan terasa susah.

Jalanan sangat sepi, beberapa lampu jalan berkedip seakan tiada daya. Sesekali padam lalu menyala kemudian padam lagi nyaris seperti memberi terang dalam selubung kegelapan yang palsu.

Bunyi cipratan air bersentuhan dengan roda teredam suara deras hujan. Si empu tak memelankan laju sepedanya sama sekali, meski beberapa kali tergelincir karena jalan yang cukup licin tidak sedikitpun membuatnya tertarik mengurangi kecepatan kayuhannya.

Kesal, tidak terima, kecewa, cemas, takut, semua berbaur menjadi satu dalam sudut pikirannya. Sebuah tekanan tak kasat mata akibat fakta yang ia dengar cukup mengguncang bagian terdalam jiwanya.

Otaknya terus menyuarakan 'mengapa' 'mengapa' dan 'mengapa, dari semua orang mengapa harus keluarganya. Mengapa harus adik yang paling dikasihinya. Mengapa.

Derai air tumpahan angkasa mendinginkan tiap senti kulitnya. Merangsek di sela pori membuatnya sedikit menggigil. Setelah memarkir sepedanya dengan benar, ia lantas menuju toilet terdekat rumah sakit untuk mengganti pakaiannya. Tentu saja ia tak ingin mengambil resiko membuat adiknya khawatir. Sebagai kakak sudah kewajiban baginya membuat adiknya merasa terlindungi.


Jaemin tengah membaca komik saat Jaehyun tiba. Lelaki 13tahun itu sedikit mengkerutkan dahi melihat bibir pucat sang kakak,
"Kakak kehujanan ?"

Jaehyun tersenyum kecil,  "bagaimana kondisimu ?"

"Semakin membaik, dokter bilang aku sudah boleh pulang lusa."

Jaehyun duduk di samping ranjang, kedua matanya memandang lekat-lekat sang adik sedangkan otaknya memutar reka ulang kejadian tadi siang. Firasat buruknya menghantarkannya mengikuti ayah dan ibunya menuju tempat asing.

"Jaem, dewasa nanti apa yang paling ingin kau lakukan ?"

"Ada satu hal yang ingin ku lakukan ketika aku dewasa nanti."

Jaemin mengulas senyum tipis.
"Itu rahasia." Sedetik kemudian terkekeh hingga menimbulkan decakan dari yang lebih tua.

Jaehyun melihat tawa Jaemin persis di hadapannya, rasanya ia akan merindukan suara tawa dan ekspresi adiknya. Tiba-tiba ia merasa disergap rasa rin-du.

Autumn In My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang