XVIII

2.2K 270 23
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.











[🍁]
Berbuat baik dan kebaikan bukan sesuatu yang patut dibanggakan. Tidak juga pantas untuk bahan dipamerkan. Kapan dan dimana kebaikan itu berlaku, bukanlah sesuatu yang menjadi benih untuk tumbuhnya sifat arogan. Mungkin akan sedikit menarik bila kebaikan dimasukan sebagai sebuah teori yang memenuhi laman isi dan pembahasan.

Sebuah idiom yang dikenal umum oleh banyak kalangan seringkali menyatakan
Benar belum tentu baik, namun baik sudah pasti benar.
Tapi..

"Dasar kau, kenapa tidak memberitau kak Jaehyun ? Issh kau ini terlalu baik atau terlalu bodoh Lee Jaemin "

"Kau pikir begitu ?"

Renjun mengangguk. Bosan mengomentari kelakuan Jaemin.

" bagaimana kalau aku yang jahat disini ?"

"Maksudmu ? Jelas-jelas Jeno yang berbohong kan , dia yang jahat"

"Bagaimana kalau kak  Jaehyun sakit karenaku, aku meninggalkannya lalu dia berakhir seperti iniㅡ"

"Jaemin kauㅡ"

"Aku yang jahat di sini."

Renjun memukul pelan bahu Jaemin kesal, "Hei berhenti memotong ucapanku !"

"Bukankah kau sendiri yang memotong ucapanku"

"Oke-oke katakan saja dan aku tidak akan mengomentarimu lagi."

"Aku menerima pekerjaan dari Jeno."

"WHATT ! kenapa ? Masih ada banyak lapangan pekerjaan di luar sana, jangan menjadi bawahan Jeno ! Tidak-tidak aku tidak setuju."

"Kau bilang tidak ingin mengomentari lagi"

"Ck Jaemin Lee yang pintarnya masih on going, kau pasti menderita jika bekerja padanya haishh"

"Lagipula aku sudah terbiasa, aku suka hidup menderita hehehe"

"Gila ! Kau temanku yang paling gila !"

"Lagipula aku satu-satunya temanmu kan !?"Jaemin terkekeh melihat ekspresi Renjun.
Lalu keduanya menerawang laut melalui jendela kamar Renjun yang masih dibiarkan terbuka.
Membiarkan angin darat memenuhi ruangan, beberapa nelayan terlihat sudah siap melaut dengan kapal-kapal. Dahulu mereka menggunakan kapal yang memanfaatkan tenaga angin namun sekarang semua serba mesin. Sebuah terobosan modernitas yang membuat nelayan dapat melaut kapanpun mereka mau. Walau begitu efeknya penggunaan bahan bakar meningkat. Bahan bakar yang digunakan rupanya tidak ramah pada lingkungan.
Bukankah selalu seperti ini ?

Penggunaan mesin bagi nelayan akan menjadi sebuah kebaikan karena memudahkan mereka melaut kapanpun, namun disisi lingkungan itu hanya akan merusak.

Tidak akan pernah habis membahas kebenaran dan kebaikan. Karena benar menurut diri sendiri belum tentu benar untuk orang lain juga. Mungkin karena inilah, orang suka sekali nyinyir dan nyindir sesuatu yang menurut mereka kurang baik. Padahal mereka tidak tau dimana letak benar dan baiknya bagi orang yang bersangkutan.

Autumn In My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang