XV

2.2K 279 25
                                    






















🍁🍁

Tak ada yang membekas dari sebuah langkah, tapak pun akan menghilang karena erosi. Tak ada signifikansi dikala tanah itu di pijak oleh satu orang ataupun di pijak oleh orang lain. Tanah juga tak pernah melarang sesiapapun, ia mengizinkan semua makhluk hidup di atasnya. Sungguh definisi dari sebuah keadilan bukan ?

Di antara hamparan tanah luas berbatasan dengan laut Nami, di ujung jalan sebuah rumah sederhana berdiri kokoh di atas tanah berjenis lempung pasiran. Rumah yang terletak tak jauh dari lebatnya hutan mangrove yang memisahkan dari pesisir dan pantai. Pencegah abrasi, yang di sekitarnya juga di pasang alat pendeteksi tsunami. Semenanjung Korea memang bukan jalur geologi aktif walau begitu pemerintah tetap melakukan proteksi dini. Dari rumah ini suara deburan gelombang masih dapat terdengar sesekali, Jaemin selalu berhasil terlelap karena suara alam yang selalu terdengar menyerupai lullaby penenang diri.

Jaemin tengah mengenakan sepatu saat suara Renjun datang mengagetkannya.
"Jaeminnnnn"

"Hmm"

"Sudah lama resort tidak merekrut lebih banyak orang, sepertinya tamu kali ini banyak."celoteh Renjun.

Jaemin menggapai ransel abu-abunya lalu menyampirkan ke bahu.
"Pesta ulangtahun ?"

"Bukan, kudengar ini acara pertunangan, bibi Taeyeon dan kak Jongin kemana ?"

"Ugh bunda menemani kak Jongin, wajib lapor."

Renjun hanya mengangguk kemudian keduanya berjalan kaki menuju satuㅡsatunya resort swasta di sekitar kawasan pantai.

Dekorasi elegan khas putih dan perak mendominasi sisi selatan Resort, outdoor tepat menghadap ke tebing. Sudah berkaliㅡkali Jaemin menjadi pekerja dadakan sambilan di resort ini, tapi entah karena apa matanya berkaca setiap menatap dekorasi maupun aksesoris yang telah tertata apik.

"Huang Renjun & Lee Jaemin ?"

"Saya Huang Renjun dan ini Lee Jaemin."

Jaemin mengembalikan fokusnya pada seorang lelaki mungkin sebayanya, ia memakai jas berwarna hitam yang terlihat mewah lengkap dengan butterfly tie.

"Perkenalkan saya Lee Haechan, Wedding organizer untuk acara pertunangan ini."

"Acara pertunangan ini memiliki jumlah undangan sekitar 200 orang karena memang kedua pasangan suasana hangat dan kekeluargaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Acara pertunangan ini memiliki jumlah undangan sekitar 200 orang karena memang kedua pasangan suasana hangat dan kekeluargaan. Untuk mempersingkat waktu, kalian pasti sudah tau tugas kalian dan segeralah masuk untuk berganti pakaian."

Jaemin hanya mengikuti langkah Renjun dengan sedikit heran, berkali lipat lebih heran saat melihat seragam yang harusnya mereka kenakan.

"Apakah mereka crazy rich korean ?"

Autumn In My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang