DM-1

8.5K 902 63
                                    

Siders banyak?
Aku akan unpublish story ini.
Semudah kalian menjadi siders,
Semudah itu juga aku unpublish story aku.
.
.
.
.
.

Kyungsoo membuka kemejanya dengan kasar. Hanya dengan mengenakan tanktop, dia berjalan menuju dapur untuk menenggak segelas air.

Kyungsoo menghela nafasnya seraya menghempaskan tubuhnya diatas sofa empuk miliknya. Satu-satunya sofa yang ada diruangan ini. Tidak ada televisi. Hanya ada tempat tidur, lemari, rak buku, meja kerja yang jarang digunakan, sofa, meja kecil untuk makan, terhampar karpet lembut diatasnya, dapur kecil dan kamar mandi yang berdempetan dengan pintu akses keluar-masuk.

Kyungsoo menyewa flat kecil ini sebagai tempat tinggalnya di Seoul. Kota besar yang semuanya serba mahal. Kyungsoo harus melakukan 2 pekerjaan untuk bisa menghidupi dirinya. Pagi hari dia mengajar di sebuah play group, dan sore menjelang malam dia akan bernyanyi di sebuah cafe.

Pendapatan Kyungsoo dia gunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sebagian ditabung untuk membeli tas Hermes atau mobil Ferrari. Mungkin akan terpenuhi 10-20 tahun lagi jika Kyungsoo bekerja dengan keras, ditambah dia menjual ginjal dan beberapa organ tubuh lainnya.

Kyungsoo menscroll smart phonenya dengan sembarangan. Dia melihat-lihat foto idolnya di instagram. Aplikasi yang dia gunakan untuk melihat-lihat, tanpa ingin memposting sekalipun foto dirinya.

"Omo! Aaakkkhhh...!! Opppaaa!!!" Kyungsoo kaget saat menerima notification kalau idolnya sedang live di instagram.

Kyungsoo mencari-cari powerbanknya, takut kalau ponselnya tiba-tiba mati.

"Aaaakkkhhh.... Tidakkkk...." Kyungsoo semakin histeris saat idolanya mengeluarkan suara indahnya.

Kyungsoo memencet-mencet tombol love, tanda kalau dia benar-benar menyukai idolanya. Beberapa kali dia mengirimkan komentar kalau dia benar-benar menyukai idolanya ini.

"Yaaaahhh..." Kyungsoo sedikit kecewa karena live dari idolanya berakhir. Entah kenapa, perasaannya sedikit kosong dan kamarnya terasa lebih sepi dari sebelum-sebelumnya.

Kyungsoo memutuskan mengirimkan Direct Mesaage kepada idolanya ini. Walaupun dia yakin kalau pesannya kemungkinan hanya 0,00000000000001% dibaca. Apalagi dibalas.

Sehun oppa, aku suka sekali dengan live yang kau lakukan. Aku menjadi bersemangat saat melihatmu baik-baik saja. Tapi aku kecewa saat kau mengakhiri live mu.

Ku harap kau sering-sering melakukan live. Dan ku harap kau tetap sehat.

Saranghae oppa...

-Send-
.
.
.
Oh Sehun adalah idol yang sedang naik daun bersama dengan temannya Park Chanyeol dan Kim Jongin tergabung dalam group Trio Bangsat. Walaupun Kyungsoo lebih tua setahun dibandingkan Sehun, tapi Kyungsoo tetap ingin memanggil Sehun dengan oppa. Menurutnya terlihat lebih dekat dan manja.

Kyungsoo menghela nafasnya. Dia tau kalau apa yang dilakukannya adalah kekanakan. Tapi inilah nasib fangirl, hanya bisa berharap di dalam ketidakmungkinan. Apa saja bisa terjadi bukan?

Kyungsoo meletakkan ponselnya di meja kerjanya dan bersiap untuk mandi. Dia tau rutinitas sehari-harinya sangat membosankan. Kerja-Tidur-Ngefangirling. Tapi, seandainya kehidupannya berubah, apakah Kyungsoo siap menjalaninya?

TBC

Cek ombak dulu yaa...
Mau buat cerita gs (lagi).

ᴅɪʀᴇᴄᴛ ᴍᴇꜱꜱᴀɢᴇ (gs) - [𝘛𝘢𝘮𝘢𝘵]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang