DM-21

3.2K 513 55
                                    

Chanyeol menunggu di depan ruang ICU saat dokter melakukan tindakan pada Kyungsoo. Chanyeol mengusap wajahnya kasar, kenapa dia tidak memperhatikan Kyungsoo kalau semalam dia sedang menahan sakitnya. Tidak biasanya Kyungsoo memeluknya, dan meremas bajunya.

Chanyeol semakin frustasi saat Xiumin dan Kris menatapnya tajam. Mereka menaruh curiga kalau Chanyeol yang melukai Kyungsoo.

"Aku akan membunuhmu kalau terjadi sesuatu dengan Kyungsoo dan anaknya." Xiumin menatap Chanyeol dengan penuh kemarahan.

.......

Kyungsoo sudah dikembalikan ke ruang perawatan. Kyungsoo baik-baik saja, hanya menunggu sadar saja. Tapi Kyungsoo harus kehilangan bayinya, sebelum dia bisa memeluknya. Bayi itu terlalu lemah, karena Kyungsoo yang tertekan dan masih mengkonsumsi beberapa obat-obatan untuk menekan kestabilan emosinya.

Chanyeol belum diperbolehkan menemui Kyungsoo. Xiumin yang memintanya. Dia masih beranggapan kalau Chanyeol masih berusaha menyakiti Kyungsoo.

"Hyung, ku mohon... Ijinkan aku bertemu Kyungsoo..."

"Aku sudah memberikanmu kesempatan Chan! Saat aku memberikan kepercayaanku, Kyungsoo malah bertambah buruk! Kau tau, hanya dia keluargaku saat ini."

"Aku tau hyung... Tapi aku tidak melakukan apa-apa pada Kyungsoo, aku sangat mencintainya..."

Xiumin berlalu mengabaikan permohonan Chanyeol. Kris pun hanya diam, tidak bisa membela Chanyeol.

•••••••

"Oppa..." Kyungsoo terbangun setelah seharian tidak sadarkan diri.

"Kyung, Kyungsoo..."

"Bayiku?" Lirih Kyungsoo yang melirik perutnya terlihat lebih rata.

"Mianhe Kyung... Mianhe..."

Kyungsoo memalingkan wajahnya. Air matanya mengalir saat mengetahui dia telah kehilangan bayinya.

"Chanyeol dimana?" Tanya Kyungsoo berusaha menahan isakannya. Dia sedikit heran, bukan Chanyeol yang mendampinginya saat dia merasakan kehilangan.

"Oppa sudah melarangnya untuk bertemu denganmu, Kyung."

"Aku ingin bertemu dengan Chanyeol, oppa..."

•••••••

"Kyung... Gwenchana?" Tanya Chanyeol hati-hati saat diperbolehkan menemui Kyungsoo. Dia merasa apa yang dituduhkan Xiumin dan Kris sedikit ada benarnya

"Kemana saja kau, Chan? Aku pikir kau akan menemaniku."

"Mianhe Kyung... Aku ada beberapa pekerjaan."

"Aku ingin berjalan-jalan. Ruangan ini begitu penat rasanya."

Chanyeol memindahkan Kyungsoo ke atas kursi roda dan mendorongnya. Mereka berjalan-jalan di luar rumah sakit ke arah taman. Kyungsoo menikmatinya.

"Sooyeol." lirih Kyungsoo nyaris tidak terdengar.

"He?" Tanya Chanyeol sedikit bingung, takut salah dengan pendengarannya.

ᴅɪʀᴇᴄᴛ ᴍᴇꜱꜱᴀɢᴇ (gs) - [𝘛𝘢𝘮𝘢𝘵]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang