DM-10

2.5K 467 20
                                    

Chanyeol terbangun dengan selimut tersingkap hingga sebatas pinggangnya. Menampilkan dadanya yang bidang. Posisinya saat terbangun tidak bisa dikatakan normal.

Disebelahnya Sehun masih pulas tertidur. Tubuhnya miring membelakangi Chanyeol, posisinya masih dibilang normal.

Chanyeol menatap punggung mulus Sehun yang juga telanjang. Mereka mengenakan selimut yang sama.

"Nggghhh... Hyung... Aku lelah..." Protes Sehun saat merasakan bibir lembab Chanyeol menyentuh kulit punggungnya.

"Kau begitu indah, baby..."

"Aku lelah. Tadi malam kita sudah melakukannya."

"Aku tidak ingin apa-apa. Aku hanya sedang mengagumi kekasihku saja."

Sehun tidak menjawab, dia membiarkan Chanyeol yang masih terus mengecupi punggungnya, dan mendusel-duselkan hidungnya diantara garis-garis tulang punggung Sehun.

"Baby..." Bisik Chanyeol seduktif di telinga Sehun. Sengaja dihembuskan nafas hangatnya diantara ceruk leher Sehun, agar menambah efek dramatis.

"Aku mau mandi. Kita ada jadwal latihan hari ini." Sehun turun dari tampat tidur dengan tubuh telanjangnya menuju kamar mandi saat merasakan sesuatu mengeras dibawah sana.

"Ya! Sehun-ah!" protes Chanyeol karena dia sedang dalam mode hard.

Bukan Sehun tidak mau untuk mengikuti mau Chanyeol, tapi ini demi keselamatan Sehun juga. Dia tidak ingin susah berjalan hanya karena Chanyeol yang 'menyerangnya' tadi malam dan pagi ini. Chanyeol kalau uda dikasih hati, minta jantung. Ga cukup hanya 1 ronde saja.

......


"Hyung, kau marah padaku?" tanya Sehun karena merasakan Chanyeol yang menjauhinya seharian.

"Apakah kau tidak sayang lagi padaku, sehingga kau mendiami aku?"

"Jangan ngomong begitu, Oh Sehun!"

"Lalu kenapa? Hyung mengehindari aku dari tadi. Apakah karena kejadian pagi tadi?"

Chanyeol hanya terdiam. Dia malu mengakuinya.

"Aku tidak mau kita menjadi penggila seks, hyung. Aku tau cinta kita tulus, tapi aku tidak mau kita dikuasai nafsu."

"Sehun, bukan itu maksudku. Aku menyayangimu bukan cuma sekadar soal seks. Aku menyayangimu karena aku sayang. Karena kau seorang Oh Sehun."

"Trus, kenapa hyung marah?"

"Iya, iya... Aku kesal sama mu karena kejadian tadi pagi."

"Mianhe... Mianhe... Tapi aku benar-benar tidak bisa mengikuti semua mau hyung soal seks. Aku bukan penggila seks."

"Iya, aku juga salah, Sehun-ah. Aku sadar, aku menyukaimu bukan soal seks saja. Tapi karena kau begitu imut."

"Aku tidak imut!"

"Siapa yang membawa kaos kakinya tidur di bawah bantalnya kalau tidak dikatakan imut?"

"Itu karena kaos kaki ku juga lelah karena bekerja seharian."

"Hahaha... Ayo kita makan, aku lapar sekali. Mana Kyungsoo?"

"Hyung tidak marah lagi?"

"Aku ga bisa marah padamu, Sehun-ah. Karena aku menyayangimu. Mana Kyungsoo?"

"Aku tau. Mungkin Kyungsoo noona sudah tiba di restoran. Dia tadi menolak ku jemput."

.........

Untuk kesekian kali, Kyungsoo makan malam bersama pasangan Chanyeol dan Sehun. Bukan tanpa alasan, ditengah kesibukan Kyungsoo yang perlahan mendapatkan peran dalam sebuah film atau drama, baik Chanyeol atau Sehun masih sangat ketergantungan dengan Kyungsoo saat ini.

Semuanya harus dengan persetujuan Kyungsoo, semuanya harus bersama Kyungsoo. Rasanya hubungan asmara Chanyeol dan Sehun terlihat lebih manis jika bersama dengan Kyungsoo. Kecuali di ranjang tentunya. Chanyeol dan Sehun belum sekurang ajar itu.

Pernah suatu waktu, Chanyeol dan Sehun memutuskan untuk berkencan di pinggir sungai Han, hanya untuk menghirup udara segar. Kyungsoo tetap mereka ikut sertakan. Kyungsoo hanya merasa sedikit jengah harus berada diantara dua orang manja ini yang bersandar di kedua bahunya, menggenggam erat tangannya di masing-masing sisi.

Juga tidak terkecuali seperti saat ini. Saat mereka menikmati makan malam disebuah restoran China. Mereka duduk di meja bundar dengan Kyungsoo berada ditengah Chanyeol dan Sehun.

Kyungsoo sebenarnya tidak mempermasalahkan duduk dimana. Dia terlalu lapar jika hanya soal tempat duduk saja dia belum selesai. Hanya saja Kyungsoo merasa sedikit risih saat menunggu pesanan mereka datang, baik Chanyeol dan Sehun berusaha menarik perhatiannya. Mengusap-usap tangannya dan menceritakan hal-hal yang sekiranya akan membuat Kyungsoo tertarik.

Ya Tuhan! Kyungsoo seperti mengurus dua bayi besar yang mereka katakan kalau mereka sedang berpacaran!

"Apa yang kau letakkan di piringku, Sehun-ah!" Bentak Kyungsoo saat melihat Sehun meletakkan beberapa helai sayuran diatas piring makan Kyungsoo.

"Apakah noona tidak melihatnya? Aku memberikan kubis yang ada di piringku. Aku tidak suka."

"Dan menurutmu aku suka?!"

Sehun mengabaikan emosi Kyungsoo yang tersulut. Dia tetap memakan makananya sambil tetap memilah-milah kubis yang memang dia tidak suka.

"Ya! Dan apa yang kau letakkan diatas piringku, Park Chanyeol!!"

"Hehehe... Mianhe Kyungsoo-ya. Ku pikir kau tidak melihatnya." Ujar Chanyeol dengan cengiran bodohnya.

"Apa ini?!" Kyungsoo mengangkat potongan-potongan wortel dihadapan Chanyeol yang diletakkan di piringnya.

"Wortel, Kyungsoo-ya. Apakah kau tidak mengetahuinya?"

"Ya! Oh Sehun! Hentikan meletakkan kubis di piringku, dan andwei! Jangan membodohiku Park Chanyeol! Aku bukan kelinci!" Muka Kyungsoo sudah memerah sekarang menahan marah melihat kedua pria yang duduk di sampingnya.

"Kau bukan kelinci, kau pinguin Kyungsoo-yaa..."

"Aaarrggghhh!!! Kalian membuatku lebih tua belum saatnya."

"Tidak, noona kelihatan masih cantik kok." Sehun mencium sekilas pipi Kyungsoo dan meletakkan lagi beberapa lembar kubis di piringnya.

Wajah Kyungsoo memerah mendapat ciuman pipi dari Sehun. Ini bukan pertama kalinya dia dicium Sehun. Tapi Kyungsoo tidak bisa mengingkari kalau kecupan itu mampu membuatnya bersemu.

Yang Kyungsoo tidak sadari adalah, ada Chanyeol yang melihat perubahan raut wajahnya.

.........

"Aku tidak bisa ikut, Sehun-ah... Aku ada jadwal syuting..." Ujar Kyungsoo sambil mengelus-elus lembut punggung Sehun.

"Padahal aku berharap kita bisa berlibur bersama di Paris."

"Kau bekerja di Paris, sayang. Bukan berlibur. Kau diundang dalam fashion week. Dan jangan lupakan setelahnya kau akan diminta untuk menjadi model salah satu brand terkenal itu."

"Ya, aku tau hyung... Tapi aku akan merasa sangat kesepian tanpa kalian disana. Seminggu! Bahkan bisa lebih!"

"Ada Suho hyung disana."

"Tapi akan berbeda jika aku bersama kalian."

"Pulanglah cepat. Aku pasti sangat merindukanmu." Chanyeol memeluk kekasihnya ini dengan erat, tidak mau melanjutkan perdebatan yang mungkin tidak akan ada titik temunya.

"Aku juga akan merindukan hyung." Sehun mengeratkan pelukannya, ditariknya Kyungsoo yang berdiri mematung menatap mereka. Bersama bergabung dalam pelukan, "Dan juga akan merindukan noona."

TBC

ᴅɪʀᴇᴄᴛ ᴍᴇꜱꜱᴀɢᴇ (gs) - [𝘛𝘢𝘮𝘢𝘵]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang