DM-22

3K 547 35
                                    

Sebelum keberangkatan Kyungsoo ke Inggris, Chanyeol menjadi semakin berlebihan. Dalam segala hal. Mulai dari melindungi Kyungsoo, memenuhi kebutuhan Kyungsoo atau bermanja-manja dengan Kyungsoo.

Sehun sudah mau menemui Kyungsoo, tapi tidak jika bersama Chanyeol. Tentu masih ada rasa kecewa dan sakit hati saat mengetahui mereka mengkhianatinya. Tapi Sehun terlalu lemah jika dihadapkan dengan Kyungsoo. Gadis ini cukup bisa membuatnya memaafkan.

"Noona, kenapa mendadak sekali perginya, eoh? Noona pernah hilang, kemudian mau pergi lagi."

"Mianhe Sehun-ah... Ini demi masa depan ku."

"Tidak bisakah noona menjadi asisten ku saja, dan melanjutkan kuliah di Korea?"

"Tujuanku kuliah di luar, agar aku bisa menenangkan diriku juga."

"Apakah noona sedang menghindar? Chanyeol hyung? Kalian punya masalah?"

"Aniyaa... Semua baik-baik saja, aku dan Chanyeol sudah tidak memiliki hubungan apa-apa. Jika kau benar-benar mencintainya, kejarlah."

"Aku pun tidak, noona. Sepertinya Chanyeol hyung pun lebih mencintai noona."

"Hahahaha... Jangan langsung mengambil kesimpulan, Sehun-ah. Setidaknya buat tujuan dan rumusan masalah, kemudian tinjauan dan pembahasan."

"Aku tidak sedang membahas skripsi noona. Aku membahas kalian."

"Ku rasa aku mengerti arah pembicaraan kita, dan kau pun tau jawaban dari ku."

"Noona tidak mencintai Chanyeol hyung?"

"Aku mencintainya."

•••••••

Kepergian Kyungsoo diantar oleh beberapa sahabat karibnya. Yang lebih mengagetkan, oemma dan appanya turut serta mengantar tanpa pasangannya. Hanya membawa adik tirinya saja. Mungkin mereka sedikit khawatir dengan kejadian yang menimpa Kyungsoo belakangan ini.

"Kyung... Semoga kau baik-baik saja ya. Maafkan oemma yang kurang memperhatikanmu selama ini."

"Nde, oemma. Ada Xiumun oppa yang benar-benar memperhatikanku selama ini."

"Appa harap kita bisa segera bertemu, Kyung."

"Berkunjunglah saat natal, appa."

"Unnie, Yerin bisa berkunjung ke tempat unnie?"

"Tentu saja Do Yerin. Hubungi unnie kalau kau akan ke Inggris. Tapi jangan lupa minta uang saku dari appa. Disana serba mahal, unnie tidak akan sanggup memberimu jajan." Kyungsoo tersenyum pada adik tirinya sambil mengusak kepalanya.

"Kalau Mark, boleh noona?"

"Tidak! Sebelum kau menyelesaikan kuliahmu dan tidak membuat oemma pusing!" Jawab Kyungsoo dengan tegas sambil melotot pada adik tirinya dari pihak Ibu.

Satu persatu yang mengantarkan Kyungsoo pulang. Oemma, appa, Yerin, Mark, Xiumin, Kris, Sehun, Kai, Suho, Chen. Kyungsoo tidak melihat sosok Chanyeol dari tadi, orang yang diharapkan kehadirannya. Kyungsoo masih setengah berharap dapat melihat Chanyeol untuk terakhir kali saat tiket dan passpornya diperiksa.

"Apakah kau tadi mencariku?" Dengan senyum sumringah Chanyeol duduk disamping Kyungsoo didalam ruang tunggu.

"Chan, kau darimana? Dan mau kemana?"

ᴅɪʀᴇᴄᴛ ᴍᴇꜱꜱᴀɢᴇ (gs) - [𝘛𝘢𝘮𝘢𝘵]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang