👪 05 👪

2.3K 420 20
                                    

Kyungsoo sudah memiliki tempat tinggal sendiri, atas bantuan Suho. Sebuah tempat yang berfungsi sebagai tempat tinggal sekaligus cafe, usaha yang dijalani Kyungsoo.

Suho tidak setengah-setengah membantu Kyungsoo. Dia mencarikan tempat di dekat kawasan South of Houston (Soho) Street sebagai tempat usaha Kyungsoo. Sebuah kawasan yang ramai dan disebut surga belanja di New York. Suho mensiasati peluang bisnis ditempat itu. Orang-orang yang baru selesai berbelanja, atau yang sedang menemani pasangannya berbelanja, dapat beristirahat di cafe yang Kyungsoo kelola.

Selain itu, Suho juga meminta bantuan Seungri —sang bussinesman, untuk membantu management cafenya. Bahkan Seungri bersedia mengajarkan beberapa resep kudapan dan minuman yang orang barat suka, kepada Kyungsoo. Suho juga mempekerjakan Taeyong dan Yuta, untuk bekerja di cafe milik Kyungsoo.

"Terimakasih oppa..." Kyungsoo tidak henti mengucapkan terimakasih atas bantuan Suho. Jika tidak ada Suho, mungkin dia dan anak-anaknya akan terlantar.

"Jangan sungkan, Kyungsoo-yaa... Aku melakukannya karena kau sudah ku anggap sebagai adikku. Dan kau juga banyak membantuku di masa lalu."

"Tapi aku menerima begitu banyak, oppa..."

"Akh, kau ini. Kau hanya tinggal menjalani kehidupan disini. Untuk semua yang kau dapat dariku, anggap saja aku sedang melakukan investasi. Aku sedang melihat peluang bisnis disini. Dan aku berharap semoga kau bisa bersatu kembali dengan Chanyeol."

"Ya oppa. Bahkan aku pun sudah sangat merindukannya saat ini."

"Jangan terlalu bersedih. Ngomong-ngomong, apa nama cafe ini akan kau buat, Kyungsoo-ya?"

"PCY oppa... Itu nama pertama yang terlintas di pikiranku."
.
.
.
.
.
Baru sebulan PCY cafe buka, tapi pengunjung tidak pernah sepi. Selain karena menu yang diberikan sangat bisa memanjakan lidah, karena bukan hanya ala Amerika saja, tapi ala Asia dan Eropa juga. Pekerja disini juga sangat tampan dan ramah. Mengingat demam hallyu sedang menjangkit seluruh dunia, pria-pria korea selalu menjadi pusat perhatian. Tak terkecuali Yuta dan Taeyong yang bekerja di PCY cafe.

Seungri pun tidak kalah menarik perhatian. Walaupun perannya disini adalah sebagai pembimbing Kyungsoo, hanya bersifat sementara, tapi perempuan-perempuan bule itu bisa dengan mudah terpesona dengan aura Seungri. Seorang anak konglomerat seperti Raline Shah saja rela terbang jauh dari ujung dunia agar bisa bertemu dengan Seungri.

Kyungsoo merasa lega karena memiliki aktivitas di negara orang. Setidaknya dia tidak setiap saat memikirkan Chanyeol. Anak-anaknya pun tidak terlalu rewel.

"Daddy kapan datang, mommy? Chelsea kangen daddy..." Eunsung alias Chelsea bertanya pada ibunya. Kyungsoo sudah menjelaskan kalau mereka jangan menggunakan nama Koreanya, dan harus membiasakan menggunakan nama Amerikanya.

"Ummm... Chelsea harus sabar menunggu, ya. Daddy masih banyak kerjaan."

"Sibuk, Kyung?" Seungri memasuki dapur saat Kyungsoo sedang mengaduk adonan cookiesnya.

"Sedang membuat cookies. Banyak pelanggan yang menyukainya, aku harus membuatnya setiap hari sekarang."

"Seungli ajucci...!!" Jasper dan Chelsea berteriak saat melihat kehadiran Seungri.

"Hei... Sudah berapa kali dibilangin, panggil hyung untuk Jasper dan oppa untuk Chelsea." Seungri protes karena statusnya yang masih single, harus dipanggil ahjussi.

"Terimalah kenyataan kalau kau sudah pantas dipanggil ahjussi, Seungri-ya..."

"Seungli ajucci, kapan uncle Sehun dan Suho datang?" Tanya Chelsea yang sedang duduk di bangku mencoret-coret kertas gambar.

ᴅɪʀᴇᴄᴛ ᴍᴇꜱꜱᴀɢᴇ (gs) - [𝘛𝘢𝘮𝘢𝘵]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang