DM-16

2.8K 533 28
                                    

"Ah, Yeol... lama tidak bertemu denganmu..."

Chanyeol menatap sengit pria yang ada dihadapannya ini. Mungkin sekitar 10 tahun mereka tidak bertemu. Chanyeol sedikit kaget saat mengetahui pria ini berada di Korea dan ingin bertemu dengannya.

"Apa kabarmu?" tanya pria itu lagi.

"Sebaiknya kau jangan basa-basi, hyung. Apa maumu?"

"Hahaha... kau tidak merindukan hyung mu ini? Padahal hyung sangat merindukanmu."

"Aku tidak merindukan hyung lagi, sejak hyung meninggalkanku!"

Pria itu terdiam menatap Chanyeol yang berang, "Mianhe Park Chanyeol... Aku benar-benar harus pergi. Apa yang terjadi antara kita adalah terlarang."

"Cih! Trus apa maumu sekarang Kris Wu? Apakah kau mau memporak-porandakan hidupku lagi? Hati ini sudah terbuat dari besi dan baja, tidak akan mungkin bisa disakiti lagi." suara Chanyeol terdengar menantang.

Huftt...~~ Kris menghela nafasnya.

"Apakah kau mengenal Do Kyungsoo?" Kris bertanya pelan, mencoba memahami ekspresi yang Chanyeol keluarkan setelah mendengar nama Do Kyungsoo.

"Ke-kenapa? Kenapa dengan dia? Hyung mengenal dia?"

"Ummm... ku rasa kau menjawab pertanyaan dengan pertanyaan, itu tidak baik Yeol. Aku hanya bertanya, apakah kau mengenal dia? Apakah aku mengenal dia, biarlah itu menjadi urusanku."

Chanyeol terkesiap mendengar pertanyaan Kris. Dia terlalu gugup. Setelah sekian lama tidak bertemu dengan Kris, tapi hal yang ingin ditanyakan adalah tentang Do Kyungsoo. Hal yang sangat mengganggu pikirannya selama ini.

"Aku hanya bertanya, Yeol... Kenapa kau merasa terganggu sekali?  Atau jangan-jangan Kyungsoo adalah kekasihmu?"

Kekasih? Apakah Kyungsoo adalah kekasihnya? Chanyeol rela meninggalkan semua karir dan kehidupannya agar bisa bersama Kyungsoo. Tapi Kyungsoo terlalu memikirkan orang lain, dan mungkin juga lebih mencintai orang lain...

"Iya. Aku mengenalnya. Hyung juga mengenalnya? Hyung bertemu dengan jalang itu dimana? Apakah dia menggoda hyung?"

Kris tertegun memandang Chanyeol, ada kebohongan di nada suara Chanyeol. Kris tau itu.

"Ya, aku mengenalnya. Kami baru saja berkenalan. Tapi aku heran kenapa kau menyebutnya jalang? Bukankah dia sangat manis? Aku terpesona dengannya."

"Apakah hyung berencana mengencaninya?" tanya Chanyeol gugup.

"Mungkin. Aku sedang mempertimbangkannya."

"Tidak mungkin. Bukankah hyung-"

"Semua orang bisa berubah, Yeol. Kyungsoo begitu manis dan menarik. Dia bisa menjadi ibu dari anak-anak ku kelak."

"ANDWEI...!!!"

"Kenapa Yeol? Apakah kau juga mencintainya?"

"Bukan, aku... Hanya saja-" kalimat gugup Chanyeol terpotong karena ponsel Kris berdering. Kris tidak bisa tidak mengangkatnya, karena ini adalah panggilan darurat tentang pasiennya.

Kris kode untuk mengangkat ponselnya pada Chanyeol.

"Yoebseyo..." Kris mengangkat ponselnya.

"Tuan Wu, Do Kyungsoo mengamuk lagi."

"Tunggu, aku segera kesana." Kris langsung memutuskan sambungan dan menatap Chanyeol yang sedikit kebingungan.

"Nanti kita bicara lagi, Yeol. Banyak hal yang ingin ku tanyakan soal Do Kyungsoo." Kris mengambil jacketnya dan berlari keluar ruangan meninggalkan Chanyeol.

ᴅɪʀᴇᴄᴛ ᴍᴇꜱꜱᴀɢᴇ (gs) - [𝘛𝘢𝘮𝘢𝘵]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang