DM-25

2.7K 502 49
                                    

"Idol multi talenta Oh Sehun dipergoki dispatch sedang berkencan dengan seorang perempuan di sebuah cafe. Perempuan yang sepertinya bukan dari kalangan artis ini, terlihat begitu dekat dengan Sehun..."

"... Walaupun Oh Sehun dan perempuan yang diduga adalah kekasih Sehun berada di sebuah ruang private, tapi dispatch sempat mendapatkan foto-foto interaksi Sehun dan perempuan tersebut..."

"... Tidak diketahui identitas perempuan tersebut, namun besar dugaan kalau dia adalah kekasih yang selama ini disembunyikan Sehun..."

"...Beredar kabar jika perempuan tersebut selama ini tidak berada di Korea Selatan untuk menyelesaikan pendidikannya. Dan beberapa netter menyebutkan bahwa perempuan ini dulu pernah menjadi asisten pribadi Sehun..."

"... Apakah Oh Sehun sengaja menyembunyikan hubungannya dan membiarkan isu kalau dia seorang homoseksual menerpanya untuk melindungi gadis tersebut? Sampai detik ini, pihak agency belum memberikan klarifikasi terkait berita kencan dan rumor skandal yang menerpa seorang Oh Sehun."

"BANGSAT...!!!" terdengar sebuah gelas dilempar hingga pecah berkeping-keping saat mendengar berita di televisi.

Beberapa pelayan tergopoh-gopoh menghampiri tuannya, karena mendengar suara gaduh. Mereka sedikit ketakutan karena melihat aura marah dari tuannya.

"Siapkan mobil! Sekarang!"

"Baik tuan."

"Aku akan membunuhnya." Masih dengan perasaan kesal, Chanyeol mengenakan coatnya dan bersiap keluar rumah.

"Tuan Chanyeol, mobilnya sudah siap."

Chanyeol menggertakkan giginya, menahan emosinya. Diambilnya kunci mobil dan bergegas menuju salah satu mobil sportnya yang sudah disiapkan oleh salah satu pelayannya untuknya.

Dengan kecepatan penuh, Chanyeol membawa kendaraannya. Dengan penuh emosi, dia melaju dan menyalip kendaraan di jalanan yang beruntung tidak begitu padat. Chanyeol melirik ponselnya yang sedari tadi berdering.

Menghela nafas sebentar, Chanyeol mengangkat panggilannya, "Yoebseyo..."

"Kau dimana Park Chanyeol! Kenapa kau lama sekali mengangkat teleponku!"

"Aku sedang dijalan, hyung."

"Kau sedang berkendara? Kau mau
kemana?!"

"Ke kantor agency ku."

"Berhenti! Menepi sekarang!"

"Aku benar-benar harus pergi, hyung."

"Kau membantahku? Aku tidak akan mau membantumu lagi!"

"Iya iya... Aku menepi sekarang." Chanyeol menepikan mobilnya di badan jalan.

"Kau sudah berhenti?"

"Sudah."

"Dengan siapa kau bicara sekarang?"

"Kris hyung. Aku tidak bodoh."

"Oke. Kau harus menuruti semua kata-kataku, Chan. Sekarang, tarik nafasmu dan hembuskan perlahan."

"Hyung!"

"Lakukan Park Chanyeol!"

Chanyeol mengikuti perintah Kris dengan setengah hati. Ditarik hembuskan nafasnya, yang tanpa dia sadari perasaannya menjadi sedikit lebih tenang.

"Sudah kau lakukan Chan?"

"Sudah, hyung."

"Sekarang, kau dengar baik-baik. Kau sudah melakukan kesalahan yang ke-2 kali di London. Saat ini kemungkinan mau masih punya kesempatan untuk dimaafkan, Chan. Tapi kau jangan ceroboh Chan."

ᴅɪʀᴇᴄᴛ ᴍᴇꜱꜱᴀɢᴇ (gs) - [𝘛𝘢𝘮𝘢𝘵]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang