DM-33

3.2K 523 51
                                    

Chanyeol sedikit heran saat melihat pengantar makanan mengantarkan sekotak makanan besar ke ruangan Kyungsoo. Padahal mereka baru saja makan siang bersama, dan Kyungsoo sudah mau makan lagi?

Sedikit penasaran, Chanyeol mengunjungi ruangan Kyungsoo. Dan benar saja, mata Kyungsoo sedang berbinar-binar menatap sekotak bento besar di hadapannya. Disebelahnya ada salad buah dan sayuran yang belum dibukanya.

"Kau makan lagi? Bukankah kita baru saja makan?"

"Hu-um... Aku hanya merasa lapar." Kyungsoo memasukkan beberapa potongan udang sekaligus ke mulutnya yang kecil. Mulutnya terlihat penuh dan pipinya menggembung, membuat Kyungsoo terlihat semakin imut.

"Kau tidak takut gemuk? Nanti kau akan semakin imut." Chanyeol menjepit hidung Kyungsoo dengan kedua jarinya saking gemasnya melihat Kyungsoo yang menikmati makanannya.

"Jadi aku gemuk?" Kyungsoo meletakkan sumpitnya tiba-tiba, menatap Chanyeol penuh amarah.

"Tidak Kyung. Kau hanya menggemaskan. Seperti pinguin." Chanyeol sedang menggoda Kyungsoo.

"Oh. Aku seperti pinguin? Pendek dan bantet?"

"Bukan, bukan itu maksudku, Kyung. Kau tau kan pinguin? Kita pernah melihatnya bersama. Begitu menggemaskan."

"Keluar." Ujar Kyungsoo pelan.

"Kyung, bukan itu maksudku."

"Ke-lu-ar!" Kyungsoo menatap Chanyeol dengan kesal.

Dengan gontai Chanyeol pun keluar dari ruangan Kyungsoo. Tuhan... Aku salah apa lagi?

********

C

hanyeol frustasi karena Kyungsoo tak kunjung memaafkannya. Kyungsoo masih tidak mau menemuinya, bahkan membalas pesan atau mengangkat teleponnya pun dia tidak.

Yang lebih mengherankan, Kyungsoo makan lebih banyak dari sebelum-sebelumnya. Dari laporan sekretaris tampan Kyungsoo, banyak makanan di ruangan Kyungsoo dan dia akan menghabiskannya sendiri.

Apa Xiumin sedang melakukan kerja rodi saat Kyungsoo pulang kerja? Atau Kyungsoo kerja part time diluar sana? Kenapa sepertinya Kyungsoo sedikit rakus, dan pipinya pun jadi sedikit bengkak.

Chanyeol segera menggelengkan kepalanya. Jangan pernah membahas soal fisik didepan seorang perempuan.
.
.
.
.
.
Kyungsoo tidak memberitahukan pada Chanyeol tentang kehamilannya. Tapi dia juga tidak berusaha menyembunyikannya. Cepat atau lambat Chanyeol pasti akan tau, apalagi tubuh Kyungsoo mulai sedikit membengkak.

Kyungsoo akui, nafsu makannya bertambah akhir-akhir ini. Dia seperti memakan jatah makan untuk 3 orang. Kyungsoo menatap tubuhnya di cermin, bahkan rok yang dia kenakan sekarang pun sudah terasa sempit.
.
.
.
.
.
Kyungsoo bertemu dengan Chanyeol didepan lift. Chanyeol menatapnya penuh minat, sementara Kyungsoo sebenarnya sedikit kelelahan. Tadi dia naik bis, dan kondisi bis sedang penuh. Kyungsoo tidak mendapatkan tempat duduk, tapi dia terlalu malu meminta tempat duduk dan mengatakan pada orang-orang kalau dia sedang hamil. Jadilah dia berdiri sepanjang perjalanan.

"Kyung, kau masih marah padaku? Ini sudah seminggu kau diam padaku." Bisik Chanyeol saat berada di dalam lift.

Kyungsoo tidak menjawab. Saat ini lift juga penuh sesak oleh karyawan kantor, membuatnya tambah lelah. Kyungsoo menyeka keringat yang muncul di pelipisnya.

"Kyung..." Chanyeol setengah memohon.

Ting!

Pintu lift terbuka, dan karyawan-karyawan berhamburan keluar dari lift. Chanyeol menghentakkan kakinya karena Kyungsoo tak kunjung memaafkannya.

ᴅɪʀᴇᴄᴛ ᴍᴇꜱꜱᴀɢᴇ (gs) - [𝘛𝘢𝘮𝘢𝘵]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang