(+Additional Story) : Ujian Sebelum Persiapan

241 15 0
                                    

Zura:...
Aelyana:...
Semua:...

Menyebalkan sekali. Hari ini ada ujian mendadak. Aku jadi tidak sempat belajar. Bahkan aku tidak mengerti apa yang soal ini bicarakan.

Beberapa hari lagi berangkat, dan kami harus mengisinya dengan ujian?. Yang benar saja. Kesenangan kami akan liburan jadi menurun karena ini. Harus berusaha menjawab pertanyaan dengan benar agar mendapat nilai yang benar. Benar-benar tidak benar.

Waktu terus berlalu. Aku hanya menjawab yang ku tahu. Aku pun ragu kalau aku benar-benar tahu. Tidak mungkin aku tidak mengisi semuanya.

Seisi kelas terasa sunyi. Hanya ada beberapa bisikan dari beberapa sisi. Kenapa itu terus terjadi?. Bukankah jadi percuma diadakannya ini?.

Waktunya habis. Saatnya mengumpulkan. Membawa kertasnya ke depan lalu pergi istirahat. Aku harap bisa melupakan ujian tadi.

Tetapi tidak bisa. Hasil ujian itu diumumkan setelah acara jalan-jalan itu. Aku bukan takut karena nilainya. Aku takut karena aku belum benar-benar mengerti semuanya.

Zura:Lyana!. (Menghampiri)
Aelyana:...
Zura:Bagaimana ujiannya?.
Aelyana:Buruk. Aku sama sekali tidak mengerti soalnya.
Zura:Aku juga. Aku cuma menjawab beberapa.
Aelyana:Bagaimana ini?. Hasilnya akan diumumkan setelah liburan.
Zura:Benarkah?. Berarti kita bisa menikmati liburannya dulu.
Aelyana:Kamu tidak khawatir?.
Zura:Tidak. Kamu mau ikut ke kantin?. Aku mau ke sana sekarang!.
Aelyana:Ya.

Benar juga katanya. Aku juga bisa menikmati liburannya. Aku kan bisa bermain dengan Zura di sana. Aku tidak perlu khawatir tentang nilainya.

Zura:Sepertinya, tadi bukan dirimu yang biasanya, Lyana.
Aelyana:Benarkah?.

Memangnya diriku yang biasanya bagaimana?. Aku bahkan tidak tahu. Zura juga tidak biasanya kali ini. Ini aneh sekali.

An Interest To Be Your Girlfriend 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang