Bertanya Padanya

402 20 0
                                    

Beberapa hari telah lalu, teman-teman masih terus membicarakan persiapan jalan-jalan itu, termasuk Zura. Dia membicarakan persiapannya dengan yang lainnya. Teman sekelasnya tahun lalu, teman ekskulnya, dan yang lainnya. Beberapa temannya juga temanku. Bu, bukan berarti aku kesepian, ya?!.

Masalahnya, tidak ada satupun yang menanyaiku. Aku sih tidak keberatan. Aku harap, ada yang menanyaiku, kalau bisa Zura.

Zura:(Datang)Lyana!.
Aelyana:...
Zura:Kamu sudah bersiap untuk liburan nanti?.
Aelyana:Belum. Kamu sendiri?.
Zura:Belum.
Aelyana:Berarti, kamu tadi bohong?.
Zura:Aku tidak berbohong.

Aelyana:Jadi, kenapa kamu bilang pada teman-teman sudah?.
Zura:Aku sudah bersiap-siap, tapi aku bingung harus bawa apa saja. Jadinya, aku persiapkan semuanya.
Aelyana:...
Zura:Bisakah kamu membantuku?.
Aelyana:Ya, Zur.

Malam itu, kami sama-sama mempersiapkan barang-barang untuk liburan nanti. Pakaian, makanan, dan yang paling penting, chargeran, sudah dimasukan ke dalam tas. Selanjutnya, hanya menjalani beberapa hari lagi sampai saat liburan tiba.

---

Zura:Tapi, kenapa kamu bisa tahu kalau aku bilang sudah pada teman-teman, ya?.
Aelyana:(Memerah)I, itu karena kamu membicarakannya terlalu keras. Jadinya, telingaku bisa mendengarnya. Jangan salah paham, ya?!.

An Interest To Be Your Girlfriend 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang