Drina:Tadi itu benar-benar menakutkan.
Arisa:Kamu masih takut?. Kita sudah melalui itu bukan?.
Drina:Ga, kok. Aku hanya mengingat yang tadi.Semuanya masih membicarakan yang tadi. Semuanya, termasuk Zura. Padahal, itu telah selesai.
Kami sudah kembali ke bis. Kembali berangkat lagi. Kali ini adalah perjalanan sesungguhnya, karena akan memakan waktu yang lama untuk sampai ke sana.
Akhirnya, selesai juga. Semuanya kembali tenang. Semuanya kembali ke kesibukan masing-masing, termasuk diriku.
Rata-rata, semua orang bermain HP untuk mengusir kebosanan. Ada juga yang mengobrol, mendengarkan lagu, bahkan tidur. Jam di HP masih menunjukkan waktu siang hari. Jadi, kenapa dia bisa tidur?.
Drina:Arisa, kita foto, ya?!.
Arisa:Boleh.
Drina:(Memotret)
Aelyana:(Melihat)Arisa:Bagaimana hasilnya?.
Drina:Ini.
Arisa:Bagus juga.
Aelyana:Zura, bagaimana kalau kita...Riena:Baiklah. Siapa yang mau minum?. Semuanya harus bagi-bagi ke belakang, ya?!.
Ujaran tadi memecah konsentrasiku. Aku bingung berkata apa sekarang. Dia juga sepertinya tidak mendengarku.
Zura:Kamu mau?.
Aelyana:Ya.
Zura:Ini. (Memberi)
Aelyana:(Minum)
Zura:(Minum)Kalau dipikir-pikir, aku belum punya fotoku dengan Zura. Dia orangnya malu-malu kalau difoto. Tapi, suka kalau dia yang memfoto dan memotret teman-temannya. Apa dia juga mau bersamaku?.
Kami hanya berdiam selama beberapa saat ini, menit ini, mungkin jam ini?. Aku tidak tahu harus melakukan apa. Begitu juga Zu...
Zura:Lyana, ayo kita foto!.
Aelyana:Eh?.
Zura:Kenapa?.
Aelyana:Tidak kenapa-napa. Ayo!.
Zura:Lihat ke sini, ya?!. 1... 2...
Aelyana:...
Zura:3... (Memotret)Sekali lagi.
Aelyana:...
Zura:(Memotret)
Aelyana:Aku mau lihat.
Zura:(Menunjukkan)
Aelyana:Nanti bagi, ya, Zur?!.
Zura:Ya.Zura pun membagikan foto yang tadi kepadaku. Dia juga mengunggahnya ke akun media sosial miliknya.
Sekarang, aku punya fotoku dengan Zura. Aku akan menjadikannya gambar latar belakang di HPku sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
An Interest To Be Your Girlfriend 1
RomanceArisa:Rin, kita akan muncul lagi dalam cerita. Drina:Ya. (Murung) Arisa:Kamu kenapa?. Drina:Kita hanya sebagai pemeran sampingan, bukan utama. Arisa:Tapi akhirnya, kita bisa bersama lagi, kan?. Drina:Ya, Ris. Setidaknya, itulah yang kuinginkan. Aku...