Intro

866 70 17
                                    

Jreng.

Buset, dah. Dikira ini musik apa ya.

Oke, serius.

Mari kita mulai.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Gue alumni STM.

Kalimat itu kayaknya cocok sebagai kata pembuka dalam sebuah buku. Hal ini menawarkan sebuah pilihan : Mau beli buku gue atau ayok kita tawuran aja.

Gue kuliah di fakultas Teknik.

Kalimat ini kayaknya juga cocok digunakan pada kata setelah pembuka dalam sebuah buku. Hal ini seakan menggambarkan kejenuhan seorang calon engineer dalam menghadapi perhitungan yang merusak kinerja otak sebelah kanan.

Pandangan orang mengenai anak teknik pun berbagai macam. Ada yang berpendapat bahwa anak teknik itu adalah sosok kuli yang berpendidikan, ada pula yang berpendapat bahwa anak teknik itu seorang pelajar pekerja keras, pun ada juga yang berpendapat bahwa anak teknik adalah penggiat tawuwan. Namun, dari sekian banyak pendapat tersebut, hanya ada satu pendapat tentang anak teknik yang paling logis, yaitu :

"Anak teknik adalah sosok kuli pekerja keras yang doyan tawuran."

Nais.

Karena gue anak teknik, maka tugas gue disini adalah untuk menceritakan beberapa lika-liku hidup seorang anak teknik. Adapun hal yang bisa gue ceritakan ini mencakup dari masalah belajar, masalah lingkungan sekitar yang hanya batangan semua, mencintai diam-diam, sampai kisah tentang tawuran.

Hingga ketika tulisan ini ditulis, gue sedang berada di dekat halaman parkir kampus. Sendirian. Tepat ketika Anak-anak elit dari fakultas yang lain nongkrong di café, gue sebagai anak teknik sudah meneruskan derajat anak-anak teknik lainnya :

"Nggembel di parkiran"

Catatan Tengik Anak TeknikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang