19

33.8K 2.6K 502
                                    

.
.
.

Setelah acara pernikahan tadi mereka kembali kerumah keluarga Jeon. Orangtua Mingyu juga akan pulang ke Daegu dua hari lagi. Begitu sampai dirumah, mereka langsung membersihkan diri dan masuk kekamar masing-masing.

Wonwoo dan Mingyu juga, mereka masih tinggal dirumah orangtua Wonwoo setidaknya sampai Mingyu lulus. Tapi papanya bilang tidak apa-apa kalau mereka mau tinggal disini karna pasti mereka akan kesulitan kalau tinggal berdua saja. Sebenarnya juga mereka mendapat satu unit apartemen hadiah pernikahan dari paman Mingyu, Kim Namjoon.

🌻

Wonwoo keluar dari kamar mandi dengan baju tidur biru muda dan rambut yang masih basah. Mingyu sudah mandi lebih dulu dan dia sedang bermain game dari ponselnya diranjang. Wonwoo tersenyum, ini baju tidur couple dari Jungkook.

Miliknya warna biru muda dan Mingyu warna dongker gelap. Mingyu terlihat cocok memakai warna itu, memberikan kesan yang lebih gentle padanya. Wonwoo duduk dipinggir ranjang, menarik-narik ujung baju Mingyu meminta perhatian.

"Kenapa hm?" Mingyu menaruh ponselnya dinakas, memberikan seluruh atensinya pada Wonwoo.

"Gyu lapar." kata Wonwoo memeluk perutnya dengan sebelah tangan.

"Wonu tadi gak makan? kenapa gak makan nanti kamu sakit.  Babynya juga sakit nanti." Wonwoo cemberut mendapat omelan dari Mingyu. Ini terhitung malam pertama mereka tapi dia sudah mendapat omelan dari suaminya.

"Wonu udah makan tapi laper lagi, baby nya belum kenyang." Wonwoo menunduk mengusap-usap perutnya.

"Yaudah aku ambilin dulu." Mingyu beranjak dari ranjang tetapi tangannya ditahan oleh Wonwoo.

"Jangan makanan, Wonu mau susu aja deh." katanya menunjukkan cengiran menggemaskan.

"Yang benar?" Wonwoo mengangguk dan Mingyu mengusak surainya gemas.

Begitu sampai didapur Mingyu membuatkan susu coklat untuk Wonwoo. Dia merogoh sesuatu disaku baju tidurnya. Itu saset kecil pemberian Seungcheol tadi siang.

Ia mengingat ucapan Jun padanya tadi. Haruskah dia campurkan ini disusu Wonwoo. Dia penasaran juga sebenarnya ini bubuk apa, tapi kata Seungcheol itu bukan bubuk berbahaya. Mungkin gula halus pikirnya jadi Mingyu menuangkan bubuk itu pada susu Wonwoo.

Setelahnya Mingyu kembali kekamar mereka dilantai atas. Menyerahkan susu coklat itu pada Wonwoo. Dia duduk bersandar dikepala ranjang sambil menunggu apa yang akan terjadi pada Wonwoo.

"Wonu?"

"Hm.." Wonwoo menyahut sambil menaruh gelasnya yang sudah kosong dimeja nakas samping ranjang. Mingyu menunggu reaksi obat itu lebih dari 5 menit.

"Wonu gak pusing? mual? pahit?" Wonwoo mengernyit lalu menggeleng bingung.

"Kenapa?" tanyanya, tapi Mingyu malah menggeleng. Wonwoo baik-baik saja berarti itu bukan bubuk berbahaya. Begitu pikir Mingyu, dia duduk bersandar ditengah ranjang. Belum ada rasa kantuk walau tubuhnya sedikit lelah.

"Ng...Mingyu, kita tidur saja ya. Kamu bisa ambil hak kamu besok, sekarang aku cape." Wonwoo menunduk malu sambil memilin ujung bajunya.

Terdengar suara kekehan Mingyu. Wonwoo mendongak dengan bibir mengerucut sebal. Dia sudah memberanikan diri berkata begitu tapi dia malah ditertawakan, menyebalkan.

"Iya, sini Ming mau peluk Wonu Kim." Wonwoo memukul dada Mingyu pelan tapi dia tetap menubruk Mingyu, masuk kedalam pelukannya.

"Kamu seharian ini gak mual?" Wonwoo mendongak menatap wajah Mingyu lalu menggeleng pelan.

My Giant Baby ✔ | MEANIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang