.
.
.Sekolah menengah atas favorite di Seoul bernama 'Pledis High School', disana tempat bersekolah orang-orang berdompet tebal dan juga berotak cerdas. Seleksi untuk masuk kesekolah ini lumayan sulit karna calon pelajar harus mengikuti ujian seleksi yang sangat ketat. Dari 3000 lebih calon pendaftar hanya 800 siswa yang akan diterima, ketat bukan.
Hari ini, hari pertama masuk sekolah ditahun ajaran baru setelah libur semester selama 2 minggu. Hari ini juga hari penerimaan murid baru yang lolos seleksi. Ujian seleksi tahun ajaran ini mengalami peningkatan karna nilai terendah yang berhasil lolos adalah 90 sedangkan nilai terendah tahun lalu adalah 87, betapa jeniusnya mereka.
Di aula utama sekolah ini, berkumpullah para calon siswa berdasarkan kelasnya masing-masing. Disekolah ini terdapat 3 kelas peminatan, kelas IPA, SOSIAL, dan BAHASA. Didepan podium, berdiri kepala sekolah Pledis memberikan sambutan penerimaan murid baru, formalitas.
Tapi bukan itu yang akan aku ceritakan...
🌻
Selagi para guru sedang sibuk dengan upacara penerimaan murid baru, kelas 2 dan 3 terbebas dari jam pelajaran mereka. Dikelas 3- IPA 2, disitu berkumpul 4 orang anak laki-laki, heboh sekali. Hanya dua dari mereka yang diam, karna dia yang sedang dibicarakan oleh teman-temannya sampai heboh begitu, dan satunya lagi memang irit bicara.
"Won, adik lu keterima ya?"
"Won, katanya lu punya pacar. Beneran?"
"Pacar lu satu angkatan sama adik lu kan, wah... degem dong ya."
"Terus pacar lu masuk sini Won? jawab!"
Jeon Wonwoo, kepalanya hampir pecah mendengarkan ocehan teman-temannya ini. Lagian kenapa mereka berkumpul kekelasnya. Dasar kurang kerjaan, membuat pusing saja.
"Berisik!" Wonwoo berteriak membuat seisi kelas menoleh padanya.
"Kalian tuh bawel tau gak, pusing nih. Mending kalian balik kekelas sana." mengusir secara terang-terangan. Tapi Wonwoo tidak peduli, dia malah menelungkupkan wajahnya pada lipatan tangan diatas meja.
Teman-temannya mencibir Wonwoo dengan suara pelan. Ini sifat Wonwoo yang selalu mereka protes, galak. Tapi diluar sifat galaknya Wonwoo itu sosok yang perhatian dan loyal.
"Udah kasian Wonwoo, sana balik." ujar Jihoon, teman sebangku Wonwoo.
"Gak asik nih." protes Jun dan Seungcheol.
"Keluar gak!" ancam Jihoon galak sambil mengangkat buku paket fisika-nya yang tebal.
Yang lainnya mengangguk dan langsung berlari keluar dari kelas Wonwoo. Memang hanya Wonwoo dan Jihoon yang masuk dikelas ipa, selebihnya adalah kelas sosial. Setelah Jun dan Seungcheol keluar, suasana kelas kembali hening khas anak ipa sekali.
Setelah Jun dan Seungcheol keluar dari kelasnya, Jihoon memilih merapihkan buku-bukunya. Dia melirik Wonwoo yang masih pada posisi tidurnya. Sebenarnya Jihoon juga penasaran dengan apa yang tadi ditanyakan dua temannya.
"Ng...Won, yang tadi ditanyain sama Jun, Seungcheol itu beneran?"
Wonwoo mengangkat wajahnya, dia mengangguk kecil membuat Jihoon membuka mulutnya tidak percaya. Wonwoo...Jeon Wonwoo punya pacar, astaga. Selama ini Wonwoo tidak pernah bilang apa-apa tentang pacar tapi sekarang dia mengakui kalau pacarnya akan bersekolah disini.
Kalau dua orang tadi mendengar ini, mereka pasti akan heboh. Apalagi Jun, laki-laki China itu selalu bersikap berlebihan pada Wonwoo. Kalau dia dengar, hari-hari mereka akan kacau diganggu oleh dua makhluk itu.
Tbc/Delete.
Gimana, delete kah?
Sengaja pendek, kalau mau dilanjut ya pelan-pelan hehe... tapi kalo gak tertarik yaudah delete :')
Mau bikin work baru tapi gak ada ide terus kak xxgoomigo bilang coba bikin Meanie yang polos-polos nganu/?.
Ini dialognya pake bahasa sehari-hari gitu tapi diluar dialog tetep baku. Soalnya school life, biar enak :"
Mau coba tapi belom keliatan sih ini alurnya :"
So...how?
KAMU SEDANG MEMBACA
My Giant Baby ✔ | MEANIE
FanficIt's MEANIE ! Kim Mingyu yang manja dan bagaimana repotnya Jeon Wonwoo yang harus mengurus bayi besarnya... Hope you like it ? Rank: #327 #311 #269 #229 #217 #207 #179 #177 #162 Best rank: #122 [ Semua work murni dari pikiran penulis. Don't copy pas...