18

29K 2.7K 410
                                    

.
.
.

"Kak..."

Wonwoo menoleh kearah pintu masuk. Papanya berjalan pelan kearahnya dengan senyuman diwajahnya. Menatap Wonwoo penuh binar kebahagiaan.

Papanya mengulurkan tangan yang langsung diraih Wonwoo. Ia terus menunduk, memilin ujung tuxedo putih yang ia pakai. Tangan papanya menyentuh dagunya, membawa wajah itu agar mendongak. Mengamati wajah anaknya dengan serius membuat Wonwoo gugup setengah mati.

"Anak papa gak ganteng ternyata. Cantik."

"Papa..." Wonwoo menunduk lagi, memukul lengan papanya pelan karna malu.

"Sudah selesai?" tanya papanya pada perempuan yang tadi memoles Wonwoo. Perempuan itu mengangguk sambil tersenyum. Papanya kembali menaruh perhatian pada anak sulungnya.

"Kamu sudah siap?" Wonwoo mendongak menatap wajah papanya yang tiba-tiba sendu. Ia mengangguk pelan menjawab pertanyaan tadi.

"Kak dengerin nasehat papa ya, kamu udah dewasa. Sedikit lagi kamu udah bukan tanggung jawab papa lagi." papanya sedikit merapikan rambut Wonwoo, "kamu baik-baik jaga diri, nurut sama Mingyu. Jagain juga cucu papa." lanjutnya.

Wonwoo hanya diam menatap wajah papanya. Dia memeluk papanya yang malah terkekeh sambil mengusap lembut punggungnya. Wonwoo melepas pelukannya dan tersenyum pada papanya.

"Wonu sayang papa." katanya dengan nada lucu.

"Pah...ayo cepat sudah mau mulai." Jungkook masuk memecah suasana haru tadi.

Papanya tertawa, sampai lupa kalau dia datang kesini untuk menjemput Wonwoo.

"Ayo." Wonwoo mengangguk dan memeluk lengan papanya. Jungkook berjalan mengikuti  mereka dari belakang.

"Kak tau gak, Mingyu ganteng gila. Beda banget beneran." Wonwoo melotot pada adiknya itu.

"Yaudah kalo gak percaya. Dahh... aku lewat sini." Jungkook berbelok, masuk kedalam gereja lewat pintu samping. Tinggal Wonwoo dan papanya yang berjalan sampai kedepan pintu utama gereja. Wonwoo menghela napas, membuang rasa gugupnya.

"Jangan gugup."

Wonwoo mengangguk dan papanya mendorong pintu didepannya. Mereka berjalan pelan diiringi dentingan piano yang mengalun lembut. Dialtar, Mingyu berbalik begitu mendengar suara pintu terbuka.

Dia tersenyum melihat Wonwoo yang bertambah cantik dengan polesan make up diwajahnya dan tuxedo putih yang membalut anggun tubuh rampingnya. Wonwoo tersenyum melihat Mingyu, rasa gugupnya tiba-tiba hilang dan matanya terkunci pada Mingyu. Dia begitu tampan dengan tatanan rambut terangkat memperlihatkan keningnya, dia juga makin terlihat gagah dengan setelan jas hitam yang membalut tubuh tingginya.

Papanya mengulurkan tangan Wonwoo pada Mingyu begitu sampai dialtar.

"Jaga anak papa ya." ucap papanya dan Mingyu mengangguk kecil sambil tersenyum.

Wonwoo melirik papanya yang mengangguk sebelum mengikuti Mingyu kealtar menghadap pendeta. Kemudian suasana hening yang begitu sakral saat mereka mengucapkan sumpah. Setelahnya mereka saling membagi ciuman lembut diikuti tepuk tangan riuh dari para tamu.

"Sekarang kamu jadi Kim." bisik Mingyu setelah melepas ciumannya. Wonwoo terkekeh dan mengangguk kecil.

"Iya aku Kim, istrinya Kim Mingyu." Wonwoo mengecup lagi bibir Mingyu membuat yang melihat memekik heboh.

Wonwoo bisa mendengar teriakan Jungkook dan Seungcheol yang paling heboh. Mereka memang hanya mengundang teman dekat dan keluarga saja. Acara selanjutnya hanya pesta sederhana, Wonwoo dan Mingyu ikut berbaur sambil menyalami para tamu.

My Giant Baby ✔ | MEANIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang