"Dewaaaa....."
Suara Lovember yang menyebut nama seseorang, membuat Farhan membuka matanya. Ia melirik Lovember dengan mata yang masih mengantuk, lalu mengusap wajahnya pelan. Lovember kembali tertidur lagi, dan Farhan meraih iPhone-nya yang tergeletak diatas nakas. Jam diponselnya menunjukkan pukul lima pagi, lantas Farhan memutuskan untuk solat subuh terlebih dahulu.
Namun sebelum beranjak, Farhan mengecek suhu tubuh Lovember. Ia menghela nafas lega saat dirasakannya demam Lovember turun. Ketika Farhan ingin beranjak turun, tangan Lovember menahannya. Namun Farhan melihat mata gadis itu masih tertutup rapat.
"Dewa, jangan pergi..... Temenin aku disini." Lirihnya dengan nada sedih.
Farhan menghela nafas, lalu meletakkan posisi duduknya. Ia lalu menenangkan Lovember dengan mengusap-usap rambut gadis itu pelan dan membalas genggaman tangan Lovember.
"Tidur yang nyenyak ya," bisik Farhan.
Beberapa menit Farhan menenangkan Lovember, hingga ia merasa jika gadis itu sudah tenang, baru Farhan melepaskan genggamannya. Setelah itu Farhan baru bisa melaksanakan solat subuh, kemudian membangunkan Gio juga.
Reaksi Gio ketika membangunkannya untuk solat, langsung terkejut ketika melihat Lovember tertidur disebelahnya.
"Om Farhan katanya nggak punya pacar, lha ini siapa?" Tanya Gio kaget.
Farhan meletakkan jarinya didepan bibir, memberi kode pada Gio agar tidak berbicara kencang. "Sstt.... Pelan-pelan ngomongnya!" Ucap Farhan berbisik. "Ini bukan cewek Om, jangan ngaco kamu."
"Terus Om tidur dimana semalam?"
"Didieu!" Jawab Farhan sambil menunjuk hidungnya. "Ya, di kasur lah!" Sewot Farhan.
"Kata Ayah, kalau belum nikah nggak boleh tidur satu kamar apalagi satu kasur. Dosa, Om!" Seru Gio. "Wah, Gio bilangin ah sama Ayah."
Hadeh gue diceramahin sama bocah SMP. Emangnya gue ngapain semalam? Kalau pake acara yang lain sih, jelas dosa. Nah ini, nungguin orang sakit. Batin Farhan.
"Kata siapa tidur berdua doang? Semalam kamu tidur di kasur 'kan? Jadi bertiga dong sama Om."
Gio tampak berpikir bingung, sambil menggaruk kepalanya.
"Oh iya, bertiga. Berarti nggak dosa ya, Om?" Tanyanya polos.
Farhan semakin dibuatnya gemas.
"ENGGAK." Jawab Farhan tegas. "Udah sana solat, keburu habis waktunya. Om bilangin Ayah ya nanti, kalau kamu nggak solat subuh." Ancamnya.
Menyebut kata Ayah pada Gio, langsung membuat bocah ABG itu beranjak dari kasur menuju kamar mandi. Dua menit setelahnya ia langsung melaksanakan solat subuh yang batas waktunya tinggal beberapa menit. Ketika Gio solat, Farhan menyeduh dua pop mie dan teh untuk mereka mengganjal perut karena sarapan dari hotel baru akan mulai pukul tujuh.
Keduanya kemudian menyantap pop mie di balkon kamar hotel, sambil menikmati pemandangan dan semilir hawa pagi Puncak yang sejuk.
"Om, habis sarapan nanti Gio berenang ya?"
Farhan mengangguk sambil mengunyah mie. "Berenang aja, Om tungguin di kamar ya. Oh iya, jangan lama-lama soalnya jam sebelas kita pulang." Pesannya.
Gio mengarahkan jempol tangannya pada Farhan. "Siap, Om!"
"Kata Ayah, kamu minggu depan ada turnamen panahan ya?"
"Iya Om. Kenapa? Mau nonton Gio panahan?"
Farhan mengangguk. "Ayahmu nggak bisa nemenin kamu turnamen, jadi Om yang disuruh nemenin. Sekalian deh nih, kalau kamu juara bakalan Om kasih hadiah sama traktir makan. Gimana?"
![](https://img.wattpad.com/cover/134653352-288-k14309.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ex-Lovember
General FictionList nama mantan: 1. Lovember - (ini mantan apa bukan ya? Gue belum putus sama dia kayaknya) 2. Gina - (Married) 3. Nadila - (OTW Married) 4. Haura - (OTW Married) Lima nama diatas adalah nama-nama dari mantan Farhan sejak SMA. Namun ada satu n...