Keanehan 36

913 57 0
                                    

Jika merindumu bagai di penjara, maka aku adalah manusia dengan berjuta perkara.

-W-

"Ham, tolong panggilin Jena dong, sayang."

Ilham mengangguk. Dia bangkit dan melangkahkan kakinya menaiki tangga untuk menuju kamar Jena.

Pagi ini sama seperti pagi-pagi sebelumnya, mereka melakukan sarapan bersama. Hanya saja, Jena kembali membuat ulah. Bangun kesiangan.

Dan itu menyusahkan.

"JENA KEBO!!" Teriak Ilham sambil menggedor-gedor pintu kamar Jena. Ilham menggelengkan kepalanya tak habis pikir dengan adiknya itu. Anak gadis kok bangunnya siang melulu.

"BANGUN LO, JENA."

Ilham terus menggedor pintu itu selama beberapa menit. Akhirnya, Ilham pun menyerah. Dia menuruni tangga dan menghampiri seorang asisten rumah tangganya untuk meminta kunci cadangan.

Setelah mendapatkannya, dia balik lagi ke kamar Jena dan memasukan kunci cadangan itu ke dalam lubangnya.

Klek.

Ilham masuk tanpa permisi lalu menutup pintunya kembali.

Sepi.

Lampunya juga padam.

Ilham berjalan menuju ke arah jendela dan membuka tirai yang menutupinya. Membiarkan cahaya matahari masuk dan menyinari ruangan 5 x 5 meter persegi itu.

"JENA?!"

Ilham membelalak begitu melihat Jena tergeletak di lantai. Dengan beberapa memar yang ada disekujur tubuhnya.

Dia mengangkat tubuh Jena keatas ranjang.

"Lo kenapa Jena?" Ilham bertanya kacau. Dia panik.

Kemudian, matanya beralih ke arah cermin yang sudah pecah.

Ada apa?

Ilham menggelengkan kepalanya. Ia merasa ada yang tidak beres dengan Jena. Tapi apa?

Ilham menepuk pipi Jena berkali-kali. Suhu tubuhnya panas sekali. Jika dipikir-pikir, Ilham belum melihat Jena selama beberapa hari terakhir semenjak kepulangannya ke rumah.

Jena selalu mengunci diri.

"Jena kenapa?" Tanya Ilham lembut. Dia mengelus rambut Jena.

Ilham berpikir pasti Jena belum memakan apapun.

"Ayo kita makan. Ibu sama Ayah udah nunggu di bawah."

Jena diam tak bergeming.

Sinar matahari yang terik seolah tak mengganggu tidur cantiknya. Padahal biasanya, jika lampu menyala sebentar pun ia akan merasa terganggu. Jena suka kegelapan.

"Kak..."

"Lo kenapa?"

"Kak..."

WEIRD GIRL #WATTYS2020Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang