Mereka bilang hidup adalah pilihan.
Tapi kenapa aku tidak bisa memilih untuk membuatmu terus ada bersamaku?
Kenapa justru kamu lebih memilih untuk pergi meninggalkan ku?Mereka bilang melupakan juga sebuah pilihan,
asal kamu mau atau tidak melepas semua kenangan.
Tapi kenapa aku gagal yang tak cukup sekali,
setelah berkali-kali mencoba menguatkan diri?Sebenarnya bisa saja aku berpura lupa dan seolah tak peduli,
namun akan ada yang terasa hancur lebih parah lagi.
Ya, hatiku sendiri.
Karena, mana ada orang bisa melupa dalam hitungan hari?
KAMU SEDANG MEMBACA
The Sweetest Memories (COMPLETED)
Teen Fictionku hanya ingin menemuimu dengan sederhana seperti jarum merah yang berputar pada jam dinding yang sedang mencari kesempatan untuk menemui salah satu jarum utama walaupun hanya sedetik saja. Perkenalkan, aku sang sumber kebahagiannya.. Dia, yang rel...