Chapter 10

950 44 0
                                    

Setelah makan malam dan membantu bunda merapihkan kembali meja makannya vely memilih menghabiskan malam minggunya dengan menonton tv bersama kedua kakak kembarnya

Vely mendekati kedua kakaknya yang sedang sibuk memperhatikan acara televisi kesukaannya

Vely duduk diantara cowok tampan berambut coklat itu 

"Kebiasaan lo ah sukanya nyempil" erwine menatap vely sinis

Vely menyandarkan kepalanya diatas paha ervine dan kedua kakinya tersandarkan diatas paha milik erwine kini kedua kakaknya hanya bisa pasrah menerima tubuh mungil milik vely

"Kak ganti Netflix dong! Gue mau nonton 13 Reasons why nih ah lo pada udah gede masih aja tontonannya Cartoon Network" vely memutarkan kedua matanya dan merebut remot yang sedang digenggam oleh ervine

Ervine menghela nafas berat

"Biarin aja vine, kadang cewe kalo baru jadian moodnya naek turun kaya followers lo" erwine mengedipkan sebelah matanya

Ervine mendengus

Vely menatap jam dinding berwana hitam yang menunjukan pukul 21.40 vely segara berdiri dan meninggalkan kedua kakak kembarnya yang sedang tertidur diatas sofa

Vely terkekeh melihat wajah kedua kakaknya yang sangat lucu ketika tertidur

Cup

vely mencium pipi kedua kakak kembarnya itu dan beranjak untuk menyiapkan buku pelajarannya

Setelah menyiapkan buku buku, vely mengambil ponselnya dan melihat beberapa pesan dari Tangguh

Abrisam Tangguh: Good night vely sayang😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘

Abrisam Tangguh: Besok aku jemput yaa

Abrisam Tangguh: Mimpiin aku ya vel! Awas kalo mimpiin apip

Abrisam Tangguh: Aku sayang kamu krim muka❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️

Kedua sudut bibir vely terangkat

Lovely: good night too☺️
gue juga sayang lo ngguh!

Vely mematikan lampu kamarnya, kedua matanya kini perlahan tertutup.

"Velllllllyyy banguun sayang udah jam berapa iniiii" ucap bunda sambil membuka hordeng kamar vely

"Mmmmmm" vely mengubah posisi tidurnga menjadi tengkurap

"Benguuuun nanti telat" bunda menggoyang goyangkan tubuh vely

Vely teringat bahwa tangguh akan menjemputnya, ia menyandarkan tubuhny di headboard kasur "iya bun bentar bentar"

"Cepetan mandiiii" bunda mengacak ngacak puncak rambut vely

"Hmmmmm"

Vely Tak butuh waktu lama untuk mandi, sekarang ia berjalan menuju ruang makan keluarganya dan menyantap beberapa potongan roti dan segelas susu coklat yang telah disiapkan untuknya

"Vel itu ada Tangguh nungguin kamu diruang tamu" ucap bunda

"Hmm biarin aja aku lagi makan" vely meneruskan makannya

"Yaudah makan diruang tamu aja! Itu temenin dulu masa dia sendirian disana! Kan pacar kamu masa didiemin gitu!" Bunda mengusap pundak vely

"Iyaaa iyaaaaaaaa buuuun"

Vely berjalan menuju tuang tamu, benar saja apa yang diucapkan bunda ternyata Tangguh sedang menunggunya disini dan sendirian

Pagi ini Tangguh terlihat sangat tampan, rambut berjambul berwarna coklatnya tersisir rapih

sudah lama vely tidak melihat tangguh memakai seragam sekolah karena Vely sering dispen tidak sekolah dikarenakan urusan marching bandnya itu
baru kali ini lagi vely melihat Tangguh memakai seragam sekolahnya

"Morniiiingg vely, ko ngeliatin aku gitu banget? Ada yang aneh dari aku? Atau jangan jangan jambul aku miring ya? Aduhhh" Tangguh mengeluarkan ponselnya dari salam saku, belum sempat melihat dirinya dikaca ponselnya ucapan vely membuat Tangguh terdiam beberapa detik

"Lo ganteng banget ngguh, tumbenan banget! Biasanya acak acakan" vely terkekeh

Tangguh terdiam lalu tersenyum membuat kedua lesung pipinya terlihat

"Yaudah yu berangkat" vely menaruh piring berisikan roti yang ia pegang di meja tamu

"Itu ngapain ditaro lagi? Udah bawa aja!"Tangguh mengambil potongan roti itu dan memberikannya kepada vely

Vely lupa bahwa selama ini Tangguh membawa mobilnya kesekolah

"Bundaaaa aku mau berangkaaaaat" teriak vely

Bunda mendekati vely dan tangguh "iya hati hati"

Tangguh dan vely mencium punggung tangan milik bunda

"Berangkat ya bun" Tangguh tersenyum

Mereka berdua memasuki mobil, Tangguh menjalani mobilnya tidak memakan waktu banyak untuk sampai kesekolah

Vely lebih sering terdiam sedangkan Tangguh sesekali menoleh ke arah vely
Tangguh menghela nafasnya pelan "sayaaang kamu diem aja lagi pms?"

"Enggak"

"Judes banget! Kamu marah sama aku vel?" Ucap tangguh tetap fokus menyetir

"Ngapain gue marah sama lo ngguh yaampun" vely tertawa "gue cuman lagi pengen diem"

"Hmm yaudah, oiya vel pasti kamu kangen deh sama geng gengan kamu itu! Lagian sih dispen mulu" Tangguh mencubit pipi kanan vely

"Sakiiiiiiiiiit abrisaaaaaaam!!!" Vely menggigit lengan tangguh

"Astagfirullah vely ko aku digigit siiiiih!! Kalo aku kena difteri gimanaaaaa!!!" Tangguh menggelitiki perut vely dengan tangan kirinya

"Geliiiiiiiiiiii tangguuuuuhhh" vely tertawa geli

Tangguh tersenyum, ia sangat suka melihat vely tertawa seperti ini.

Tidak butuh waktu lama untuk sampai ke sekolah, setelah menemani tangguh memarkirkan mobilnya mereka berdua berjalan memasuki koridor sekolah

Keadaan sekolah saat ini sudah ramai, karena bel sekolah 5 menit lagi akan berbunyi untung saja mereka berdua tidak terlambat

Tangguh dan vely memasuki kelasnya sambil tertawa karena sepanjang perjalanan menuju kelas tangguh membuat lelucon

"Assalamualaikum ya ahli kubur" tangguh tersenyum kepada teman teman yang sedang menatapnya sinis

"Vel kamu duduk sama aku aja ya vel?"bisik tangguh

"VEEEEELLLLLYY YALORD AKHIRNYA SEKOLAH JUGA LOOO" teriak Lisa dari bangku paling belakang

                                      ***
Jangan lupa vomment❣️

The Sweetest Memories (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang