Chapter 17

639 36 1
                                    

Abrisam Tangguh: vel besok aku gabisa jemput kamu ya, gapapa kan?

Lovely: gapapa ngguh:))

Keesokan paginya vely meminta kepada erwine untuk mengantarnya kesekolah
Diperjalanan pandangan mata vely tertuju ke jalanan, tiba tiba saja matanya terfokus pada laki laki yang mengendarai motor besar dan perempuan cantik duduk dikursi penumpang sedang memeluk erat laki laki itu

Mobil yang dikendarai erwine saat ini sejajar dengan motor yang sedari tadi vely liat

Vely kenal lelaki itu, sangat kenal.

Dia adalah Tangguh

'Tangguh ngegoncengin siapa? Ko meluk meluk gitu?'

Batin vely terus menanyakan hal yang sama

Hatinya berdesir.
Dadanya sesak.

"Heh!" Erwine menyenggol lengan vely "lo kenapa? Mules lagi?"

Vely menggelengkan kepalanya lemas, tiba tiba saja moodnya sekarang ambruk. Ia malas berbicara dengan siapapun.

Vely melihat jelas perempuan itu memeluk erat tubuh tangguh sambil tertawa seperti membicarakan hal yang sangat lucu

Perempuan itu terlihat sangat bahagia, begitupun tangguh

"Udah sampe! Belajar yang bener bentar lagi lulus!" Ucap erwine sambil mengacak ngacak rambut vely

"Hm"

Veky meninggalkan erwine begitu saja, saat ini moodnya benar benar hancur pertanda buruk untuk teman temannya karena mereka akan menjadi korban amarah vely

Vely memasuki kelasnya dan menduduki bangkunya

Teman temannya memilih untuk diam karena melihat wajah vely saja rasanya susah untuk berbicara, wajahnya kali ini terlihat sangat kesal.

Jam istirahat berbunyi sedari tadi vely masih memikirkan siapa perempuan yang memeluk tangguh dimotor tadi

Vely memendam keingin tahuannya karena ia tidak ingin membuat hubungannya hancur karena perempuan itu

Namun semakin lama ia pendam dadanya semakin sesak

Vely menghampiri tangguh yang sedang asyik bermain ponselnya

Sedari tadi tangguh memang memainkan ponselnya bahkan ia sempat ditegur oleh guru

Vely menatapi wajah tangguh yang sedang tertawa kecil menatap layar handphonenya

"Tumben banget mainin hp sambil nyengir nyengir gitu" vely duduk disebelah tangguh

Tangguh hanya menoleh sebentar kearah vely dan mengangguk

"Ngguh lo kenapa sih!!" Nada bicara vely sedikit menaik

"Gakenapa kenapa vel"

"Lo tadi pagi gabisa jemput gue karena lo berangkat bareng cewe lain kan? Iyakan?!" Vely menatap tajam kearah tangguh yang masih memainkan ponselnya

"Lo jawab! Itu siapa ngguh!!"

Tangguh menatap tepat di manik mata vely

"Mantan, kenapa emangnya?"

Vely menutup mulutnya, matany memanas dadanya sesak sangat sesak

"Kayanya yang ngejadiin pelarian itu lo ya ngguh? Lo yang ngejadiin gue sebagai pelarian lo? Yakan?" Ucap vely pelan

"Apa sih vel? Jangan mikir yang engga engga vel!" Tangguh memegang tangan vely erat

"Gimana gue ga mikir yang engga engga ngguh, gue ngeliat pake mata kepala gue sendiri dia meluk meluk lo erat banget sambil ketawa ketawa!" Vely mengusap air matanya, beruntung kelas saat ini kosong.

"Vel gue bisa jelasin"

"Gausah ngguh, kita sampe sini aja!"

Tangguh membelakan kedua matanya, dadany sesak
Seharusnya tadi pagi ia tidak membantu mantannya itu

Air mata vely turun deras, ia pergi meninggal kan tangguh yang masih tidak percaya oleh ucapannya barusan

***
Jangan lupa vomment❣️

The Sweetest Memories (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang