"Dia bawaiin lo coklat panas, bunga mawar se bouquet, sama kue coklat kedoyanan lo tulisannya 'Selamat hari jadi krim muka' so sweet banget si tangguh vel" erwine menyenderkan tubuhnya dipintu kulkas
Vely tidak bergeming, dadanya sesak mendengar semua yang erwine ucapkan
Vely lupa sekali bahwa hari ini adalah hari jadi mereka yang kedua bulan
"Kuenya dikulkas, nih bunga sama coklat panasnya ya" erwine memberikan bunga dan coklat panas itu kepada vely yang masih terpatung ditempatnya
"Kalo ada masalah cepet selesain sebelum semuanya terlambat" erwine menepuk pundak vely
Vely bingung harus bagaimana, ia bingung harus menjelaskan pada tangguh dari mana ia benar benar telah mengecewakan tangguh.
Vely mengusap wajahnya kasar.
Ia berjalan ke kamarnya dengan perasaan yang terombang ambing jika harus seperti ini ia lebih memilih untuk tidak mengenal cinta
Vely memutuskan untuk menelfon tangguh, ia sangat berharap bahwa tangguh akan mendengarkan semua penjelasannnya
Berkali kali Bunyi sambungan telfon terdengar di telinganya, ia yakin bahwa saat ini tangguh benar benar marah pada vely sehingga tangguh tidak ingin mengangkat telfon darinya
"Halo vel?" Sapa tangguh dari sebrang telfon
Vely menghembuskan nafas lega
"Ngguh lo denger semua yang gue omongin tadi?" Tanya vely
"Denger semua ko soalnya aku Lumayan lama didepan pintu kamar kamu, maaf ya vel aku gasengaja nge dengerin obrolan kamu sama dimas"
Dada vely terasa sangat sesak sehingga sulit baginya mengatur nafas
"Ngguh gue mohon lo dengerin semua penjelasan gue ya ngguh"
"Gausah vel aku udah tau semuanya ko tanpa kamu jelasin ke aku, kamu gasalah vel" tangguh menghembuskan nafasnya pelan "aku yang salah, aku yang terlalu cepat mutusin buat bisa bikin kamu bahagia lagi setelah semua yang dimas lakuin ke kamu"
Vely menghembuskan nafasnya berat, ia menghapus kasar air mata yang ada dipipinya
"Ma-maafin gu-" ucapan vely mengambang diudara
"Kurang jelas ya vel aku ngomongnya?" Sela tangguh "kalo emang kamu masih ngarepin dimas, maaf vel aku gabisa relaiin kamu buat orang yang udah berkali kali nyakitin kamu sedangkan aku disini berjuang buat bikin kamu bahagia loh vel"
"Ngguh-"
"Vel, kalo kamu mau ninggalin aku tinggalin aku sekalian vel, tapi please jangan balik sama dimas! Aku garela kamu disakitin berkali kali sama orang yang sama kaya dia!"
Terdengar isak tangis vely ditelinga tangguh membuat hatinya semakin tersayat sayat
"Vel maafin aku! maafin aku udah bikin kamu nangis" lirih tangguh
***
Jangan lupa vomment❣️
KAMU SEDANG MEMBACA
The Sweetest Memories (COMPLETED)
Teen Fictionku hanya ingin menemuimu dengan sederhana seperti jarum merah yang berputar pada jam dinding yang sedang mencari kesempatan untuk menemui salah satu jarum utama walaupun hanya sedetik saja. Perkenalkan, aku sang sumber kebahagiannya.. Dia, yang rel...