"Ka jemput gue kesekolah ya? Bisa ga?"
"Emangnya lo ga bareng sama tangguh?" Ucap ervine dari sebrang telfon
"Gue lagi mau dijemput sama lo, jemput ya ka buruan"
"Iya tunggu depan gerbang aja gue males masuknya"
"Iyaaaa, cepetan ya" vely mematikan sambungan telfonnya
Cuaca sangat terik sekali ditambah ia menunggu ervine didepan gerbang sekolah membuat keringat mengucur didahinya
"Veel ayo cepetan balik! Panas banget ini!! Nih aku beliin teh sisri minum dulu abis itu cepetan naik nanti joknya panas" tangguh menyerahkan plastik bening berisikan teh untuk vely
"Gausah, ervine udah dijalan" vely menatap tanah yang ia injak
"Yakin? Yaudah nih minum udah dibeliin juga!"
Vely mengambil minuman yang diberikan oleh Tangguh ia tidak kuat untuk menatap tanggu lama lama
"Aku balik duluan ya?"
Melihat vely yang tidak menjawab tangguh segera menghidupkan kembali mesin motornya dan meninggalkan vely
Sesampainya dirumah, vely berjalan sedikit cepat kekamarnya yang ia ingin lakukan hanyalah mendengarkan lagu favoritnya dan merebahkan tubuhnya diatas kasur
Vely menyalakan lagu fools gold yang dinyanyikan oleh one direction di macbooknya
Sudah lama ia tidak membuka instagramnya
Nama tangguh ada dideretan pertama instastorynya
Ia membuka instastory milik tangguh
'Put? Putri apa putra ya? Ah bodo amat ah gue udah gaada hubungan apa apa sama dia gue gaberhak cemburu' batin vely
"Bikin Instastory juga ah" vely tersenyum dan berdiri didepan cermin kamarnya
Vely menghela nafas Lalu meng-klik your story berharap sesorang yang ia maksud dari instastorynya membaca tulisan pada fotonya
Setelah mengupload instastorynya vely tertidur ia terbangun karena telfonnya berdering
Nama tangguh tertera pada layar ponselnya
Ia memilih untuk mendiamkan ponselnya
Berkali kali tangguh menelfon vely, namun vely masih kuat dalam pendiriannya.
Erwine: Angkat telfon tangguh sekarang!!
Vely menaikan sebelah alisnya
'Sampe segitunya tangguh nyuruh erwine buat ngangkat telfonnya?'
Lagi lagi nama tangguh muncul dilayar ponselnya terpaksa ia harus menekan tombol hijau itu
"Kenapa?" Tanya vely
"Kenapa telfon aku gadiangkat angkat? Kamu kenapa sih vel?"
"Lo yang kenapa?"
"Vel please jangan kaya anak kecil, kasih tau sekarang kamu itu kenapa? Ada apa? Aku buat masalah apa sampe sampe kamu mutusin aku seenak jidat kamu"
"Lo masih nanya salah lo apa ngguh?" Vely memeluk bantalnya
Dadanya sesak
"Cuman karena putri vel kamu mutusin aku? Hal spele kaya gini doang kamu gampang banget ngucapin kata putus!" Nada bicara tangguh naik satu oktaf
"Mantan kamu meluk meluk kamu sampe segitunya kamu bilang itu hal spele ngguh? Kamu itu dari terakhir kita dinner kamu tuh berubah!! Kamu lebih sering main handphone kamu!" Rahang vely mengeras
"Yaampun vel, sekarang aku jelasin ya sama kamu" ucap tangguh terhenti
***
Jangan lupa vomment❣️
KAMU SEDANG MEMBACA
The Sweetest Memories (COMPLETED)
Ficção Adolescenteku hanya ingin menemuimu dengan sederhana seperti jarum merah yang berputar pada jam dinding yang sedang mencari kesempatan untuk menemui salah satu jarum utama walaupun hanya sedetik saja. Perkenalkan, aku sang sumber kebahagiannya.. Dia, yang rel...