EPILOG

1.6K 42 3
                                    

Aku berdandan cukup cantik sore ini, aku akan mengunjunginya!
Aku tidak ingin terlihat jelek dihadapannya, karena hari ini adalah hari spesial untuknya

"Cepetan jalannya dong kak" ucapku sedikit berteriak kepada kedua kakak kembarku yang sedang berjalan tepat dibelakang ku

Aku hanya mendengar hembusan berat dari keduanya

Aku memeluk se bouquet besar bunga mawar, cukup besar sehingga membuatku sulit memeluk benda satu ini.

"Happy birthday tangguh, Happy birthday tangguh! Happy birthday tangguh!!"

Hari ini adalah hari ulang tahun tangguh yang ke-25, genap enam tahun pula tangguh sudah pergi meninggalkanku

Selama sebulan aku belum bisa lepas dari bayangannya dan belum bisa lepas dari semua kenangan manis yang telah kami buat.

Namun aku belajar mengikhlaskan tangguh, agar tangguh tidak ikut menangis di alam sana.

Sampai sekarang aku belum menemukan laki laki yang pas untuk menggantikan posisi tangguh dihatiku

Cincin dan jam yang tangguh berikan untukku masih melekat dijari dan pergelangan tanganku.

"Aku bawain kamu bunga nih ngguh, gede banget biar bisa kamu peluk kalo kedinginan. Aku taro disini ya"

Aku meletakan bouquet besar itu disamping batu nisan tangguh.

"Mama sama papa belum bisa kesini katanya ngguh, mereka nitip salam buat kamu katanya besok mereka pasti bakalan kesini. Oh iya ayah kangen main ludo bareng kamu ngguh! Dia kalo main sama orang lain menang terus katanya, dia kangen dikalahin sama kamu katanya! Bunda juga kangen masakannya diabisin sama kamu"

Aku memandangi batu bertulisan Alm. Abrisam Tangguh disana, wajah tangguh saat tertawa terputar kembali di ingatanku.

Sekuat tenaga aku menahan agar air mataku tidak jatuh.

"Aku kemarin kemarin udah cerita kan ngguh kalo aku udah lulus kuliah? Sekarang aku bawa berita baik lagi, aku dijadiin manager disebuah perusahaan terkenal di Jakarta. Kehadiran kamu benar benar bikin aku berubah ngguh"

Aku mengusap batu nisan itu pelan, membayangkan betapa lembutnya pipi tangguh.

Aku mengatur nafasku.

"Ayo pulang vel udah mau gelap"

Erwine membantu ku untuk berdiri, lutut ku terasa sangat lemas. Air mata terbendung dipelupuk mataku.

Lagi lagi aku merindukannya.

Lagi lagi kenangan manis terngiang di kepalaku.

Lagi lagi aku mengingat kembali semuanya, 
bagaimana tatapmu selalu membuat hati ini rasanya akan tertuju padamu untuk selamanya
bagaimana wangimu membuatku ingin selalu berada disisimu;
bagaimana senyummu membuat semua penatku terlepas seketika.

"Aku pulang ya ngguh, satu hal yang perlu kamu ingat! Aku masih cinta sama kamu! Tapi aku udah ikhlas ngelepas kamu! Kamu harus bahagia disana ya! Kapan kapan kamu mampir ke mimpi aku! Aku sayang kamu ngguh! Bye"

Aku mencium batu nisan itu, erwine dan ervine menggandeng ku setelah terasa sudah cukup jauh dari rumah baru tangguh tangisanku tidak dapat dibendung.

Aku menangis, namun berusaha lagi untuk tersenyum karena sekarang tangguh sudah ditempatkan di tempatyang terbaik.

Dan aku harus kembali menjalani hidup ku seperti semula, mengejar mimpi-mimpiku dan mewujudkannya.

                                        ***
Jangan lupa vomment❣️

The Sweetest Memories (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang