"VEEEEELLLLLYY YALORD AKHIRNYA SEKOLAH JUGA LOOO" teriak Lisa dari bangku paling belakang
Sontak ke lima teman lainnya menoleh kearah vely yang sedang berjalan menghampiri mereka
"Gue duduk sama lisa aja ya ngguh gue kangen sama dia" bisik vely
Tangguh mengacungkan jempolnya
"Lo selama ga sekolah ngapain aja sih vel buluk banget lo kurusan lagi" tanya salah satu teman vely
Vely menduduki kursi yang kosong disamping Lisa "lari lari muterin gor siang bolong"
Kelima temannya terkekeh mendengar jawaban yang keluar dari mulut vely
Jam pelajaran dimulai
seperti biasanya vely tidak pernah mendengarkan apa yang guru terangkan dengan baik, vely merasa sangat bosan."Bete banget gue sa, ke kamar mandi yuk ke kantin kek kemana kek gue gamudeng nih pelajaran beginian" grutu vely sambil menutup buku kimianya
"Shhh vel jangan macem macem ini guru kan killer banget" ucap lisa sangat pelan
"Ah bodo ah gue bete kalo lo mau disini dengerin dia ngomong apaan gatau gue gangerti yaudah terserah lo gue mau cabut" nada bicara vely sedikit menaik
Membuat sebagian teman temannya menoleh kearahnya
Lisa memilih untuk diam, karena ia tak mau dihukum kedua kalinya bersama vely
"Lo beneran gamau ikut sa? Kaya nyampe aja otak lo belajar beginian!" Vely memutarkan matanya
Ia tidak sadar bahwa suaranya cukup besar dan membuat semua teman teman kelasnya menoleh kearahnya termasuk Tangguh tentunya
Bahkan Pak jaenab yang sedang asyik menulis beberapa rumus di papan tulis memutarkan tubuhnya dan memicingkan kedua matanya ke arah vely
Lisa menyenggol lengan vely dengan sikunya berharap vely sadar akan situasi yang sangat menegangkan ini
Vely masih sibuk menyoret nyoret belakang buku tulis kimianya belum sadar bahwa semua orang kini menoleh kearahnya
"LOVELY!!! KALO KAMU GAMAU IKUT PELAJARAN SAYA, KAMU KELUAR!! GAUSAH NGATAIN TEMEN KAMU KALAU NYATANYA OTAK KAMU YANG GAK SAMPE!!" Bentak pak jaenab membuat semua orang terkejut sekaligus tertawa mendengar kalimat terakhir yang terucap oleh pak jaenab
"Yaudah pak saya keluar" ucap vely santai
Saat Vely hendak berjalan keluar dari kelas ia menyempatkan untuk melirik kearah Tangguh sebentar
Tangguh sadar bahwa vely meliriknya
ia hanya menggelengkan kepalanya berkali kali dan terkekehSaat ini vely sudah di luar kelas, ia lebih memilih untuk berdiri di luar kelas dari pada harus mendengar rumus rumus yang ia sama sekali tidak ingin pahami
Beruntung kelas vely berhadapan langsung dengan lapangan basket yang sedang ramai dipenuhi oleh adik kelas yang sedang olahraga
membuatnya tidak merasa jenuh sedikitpun"Vel"
Suara yang sangat vely kenal, untuk apa ia kesini?
"Vel?"
Vely memutarkan tubuhnya dan mendapati wajah Tangguh yang sedang tersenyum sangat lebar kearahnya
"Lo ngapain ngguh?" Tanya vely
"Ya mau nemenin kamu lah vel"
"Ngapain ngguh? Lo nyari mati aja! Nanti lo ketinggalan pelajaran!" Vely mendorong tubuh tangguh agar ia dapat masuk ke dalam kelasnya lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
The Sweetest Memories (COMPLETED)
Genç Kurguku hanya ingin menemuimu dengan sederhana seperti jarum merah yang berputar pada jam dinding yang sedang mencari kesempatan untuk menemui salah satu jarum utama walaupun hanya sedetik saja. Perkenalkan, aku sang sumber kebahagiannya.. Dia, yang rel...