Chapter 46

693 29 0
                                    

Lovely POV

Kepalaku terasa sangat pening, kebiasaan burukku adalah bangun dari tidur langsung mengecek ponselku siapa tau saja Tangguh memberiku kabar walaupun hanya sekedar menyapa saja

Aku membelakan kedua mataku, aku benar benar tidak percaya bahwa Tangguh mengirimkan ku pesan seperti ini!

Apakah ini hanya sekedar lelucon atau memang benar benar Tangguh sedang berada di kota yang sama dengan ku?

Dadaku berdegup kencang, aku benar benar tidak tahu harus berbuat apa

Rasanya sangat bahagia sekali akan menjumpai Tangguh yang selama setahun ini aku tidak pernah melihatnya secara langsung.

Aku benar benar akan bertemu dengannya!

Rinduku selama ini akan terbalaskan!

Penantian yang aku tunggu selama ini tidak sia sia!

Aku benar benar akan menemuinya!

Aku menelfonnya untuk memastikan bahwa ia sedang tidak bergurau, namun Tangguh tidak mengangkat telfon dariku.

Namun aku tak perduli, aku membuka jendela kamarku yang sedikit tertutupi oleh salju. Hari ini akan benar benar menyenangkan!
Aku akan mengajak Tangguh untuk membuat orang orangan salju atau bermain seluncur salju!

Daftar daftar hal menyenangkan yang akan aku dan Tangguh lakukan sudah memenuhi isi kepalaku.

Aku bergegas memakai jaket berbuluku yang berwarna pink soft dipadu dengan jeans hitam dan sepatu boots kulit berwarna hitam, agar tetap terasa hangat aku memakai beanie berwarna hitam.

"Mau kemana?"

Erwine memandangiku dengan tatapan sangat sinis

"Nyamperin tangguh di fitzrovia" jawabku lalu pergi meninggalkan erwine yang terlihat sangat terkejut mendengaw jawabanku

"Katanya lo sakit? Ini udaranya dingin banget vel! gue anterin aja ya?" Ucap ervine sambil mencegat jalanku

Aku memutarkan mataku malas, selalu saja ervine mengganggu waktu ku bersama Tangguh.

"Gue bawa mobil"

Aku langsung masuk mobil dan mengendarainya dengan sedikit kencang, aku benar benar tidak sabar untuk menemui Tangguh.

Apakah model rambutnya masih sama seperti terakhir aku melihatnya?

Apakah bawelnya sudah berkurang dikarenakan tugas tugas kuliahnya?

Apakah rasa cintanya masih sama seperti dulu sebelum kami dipisahkan oleh jarak dan waktu?

Apakah tangguh masih menyayangiku?

Apakah tangguh masih kuat dengan semua ini?

Ah sudah lah! Sudah cukup fikiran fikiran buruk itu menggerogoti dinding pertahananku selama ini.

Aku memarkirkan mobil ku dengan sempurna, dengan sedikit berlari aku memasuki kedai kopi mewah ini

Aku mencari keberadaan Tangguh

Kemana dia?

Aku menelfon tangguh berkali kali namun ponselnya tidak aktif

Apakah semua ini hanya gurauannya? Apakah semua ini hanya lelucon saja?
Mengapa Tangguh tega membohongi ku?

Sebenarnya apa yang ada didalam fikirannya?

Aku benar benar kecewa padanya!

Rasa emosiku membuat air mata yang tidak berdosa itu terjatuh

Aku mencoba mengatur nafasku, sekali.. dua kali..

Dan mencoba mencari tangguh sekali lagi..

Tepukan dibahuku membuatku memutarkan tubuh dengan cepat

Aku yakin sekali bahwa itu adalah Tangguh! Tangguh sengaja membuatku untuk mencarinya lalu mengejutkan ku!

"Mau ngagetin tapi gag-"
Ucapanku terputus diudara begitu saja

"Excuse me, what are you looking for?"

Seseorang berseragam penyaji kopi menanyakan padaku apa yang sedang aku cari.

Mungkin ia sudah melihatku sejak awal aku masuk kedalam kedai kopi ini, terlebih lagi aku mencari sesorang sembari menangis

Mungkin saja aku membuatnya kebingungan.

"Umm nothing, but umm i just umm"
Aku bingung harus bertanya bagaimana, mungkin saja Tangguh memang membohongiku, lagipula jika aku menanyakan tangguh padanya mungkin saja ia tidak akan menyadarinya karena pengunjung kedai kopi ini cukup banyak.

"Just say it girl, it's okay" ucap barista itu dengan senyuman yang terlukis diwajahnya

"I'm looking for my boyfriend" jawabku

"Is he an Indonesian?" Tanya barista itu kepadaku dengan wajah yang sangat cemas

Aku mengerutkan dahiku melihat ekspresinya yang terlihat sangat cemas

"What happened?"

"Oh my god, is that your boyfriend?" Ucapnya dengan mimik sangt cemas

"Ya he is Indonesian, tell me what happened with him!!" Dadaku berdesir aku benar benar tidak tahu apa yang akan ia beritahu padaku

"Your boyfriend was dying here just about 5 minutes ago" jelasnya "his body feels so cold, his face so pale, he shivered and he-"

Ucapannya terpotong olehku

"NOW TELL ME WHERE IS HE!!"

Lututku lemas, mataku memanas, dadaku sesak. Menarik nafas saja rasanya sangat sulit, ya Tuhan apa yang terjadi dengan Tangguh? Lindungilah Tangguh dimanapun dia berada, tolong beritahu dia bahwa aku banar benar mencintainya! Aku sangat mencintainya!

"He was taken to the hospital" ucapnya lalu disambung lagi "um London bridge hospital"

"Thankyou somuch!" Jawabku lalu berlari keluar kedai dan menuju rumah sakit yang laki laki tadi ucapkan

Aku mengendarai mobilku sedikit kencang, beruntung jalanan saat ini lumayan sepi.

Aku benar benar tidak tahu apa yang telah terjadi pada Tangguh, perasaanku semakin menjadi.

Perasaanku menjadi tidak enak, aku memasuki rumah sakit itu dengan perasaan yang tercampur aduk.
Rasanya ingin berjalan saja sangat sulit, langlahku terasa sangat berat. Pandanganku memudar karena tertutupi oleh air mata yang tergenang di pelupuk mataku

***
Jangan lupa vomment❣️

The Sweetest Memories (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang