Cerita Senja (Bagian 2)

40 3 0
                                    

Ya.. sudah seminggu sesudah ujian ini sosok Diaz menghilang entah kemana, raib ditelan bumi. Kana bahkan sudah mencari ke berbagai tempat Diaz biasa bermain. Kana juga memberanikan diri bertanya pada teman-temannya Diaz namun, hasilnya tetap nihil.

"Kan, gue dapet surat dari Vano, katanya Diaz nitip surat buat lo. Emang kalian kenapa sih?" Tanya Rinza heran menatap wajah lesu milik Kana.

"Nggak tau deh rin, gue juga nggak tau alasan Diaz ngilang."

Rinza menyerahkan surat bersampul oranye itu pada Kana..

Sesampainya dirumah gadis itu duduk ditepi kasurnya sambil memandang aneh surat yang diberi oleh Diaz tersebut. Entah kenapa perasaan Kana berubah jadi buruk. Kana membuka sampul surat berwarna oranye itu.

Mei, 2011

Seperti yang dulu kau kisahkan pada senja

Kini senja yang akan mengisahkannya padamu.

Kanaya Aulara.

Selama ini kau selalu bertanya bukan, kenapa aku dinamai senja? Dan aku tak pernah menjawabnya bahkan mengalihkan setiap pertanyaan mu bukan? Dalam surat ini aku akan menjawab pertanyaan mu itu. Alasannya sederhana saja karena, aku lahir di senja hari. Lalu kedua orang tua ku memberi namaku dengan Diaz Aditya Senja "Hari Matahari Senja" seperti itulah kira-kira maknanya.

Dan kenapa aku menyukai senja? Karena,aku dilahirkan diwaktu senja? Memang benar, tapi masih banyak alasan yang membuat senja sebagai hal yang penting dalam hidupku. Bukankah aku juga pernah mengatakan padamu bahwa senja itu manifestasi dari kebahagiaan dan kesedihanku bahkan hidupku.

Banyak hal yang terjadi dalam hidupku dikala senja. Aku lahir diwaktu senja, ayahku pergi meninggalkan keluarga kami dikala senja sambil membawa kopernya dan kabar yang ku dapatkan ternyata ayah menikah lagi, Ibuku harus pergi karena sakit yang dideritanya setelah ditinggal ayah, dan kau tahu kapan waktunya? Saat senja Kana. Kemudian, aku dan abangku dirawat oleh neneku, keluarga satu-satunya yang tersisa dan malangnya, Abangku harus meregang nyawa karena tawuran, dan aku masih ingat senja hari itu dirumah sakit abangku meminta maaf padaku dan nenek lalu pergi. Lalu, sewaktu aku baru masuk bangku SMA, keluarga satu-satunya yang kumiliki. Nenek yang kusayangi juga pergi.

Kau tahu Kana, mereka semua meninggalkanku sendiri di dunia yang asing ini. Entah bagaimana aku akan bertahan hidup. Kemudian aku mulai bertanya-tanya sendiri pada langit senja. Kenapa semua harus pergi meninggalkan ku? Apakah dia senja yang merebut semua dariku? Tetapi, anehnya sebenci apapun aku membencinya. Aku tak pernah bisa membencinya. Justru saat memandangi semburat jingga matahari yang pulang keperaduannya membuatku merasa tenang. Aneh bukan? Tapi itulah yang kumiliki dalam hidupku setelah melewati berbagai hal yang terjadi, termasuk seorang Diaz yang susah payah hidup seorang diri dan terjebak dalam lingkungan yang salah. Yang sering di cap orang buruk.

Dan kemudian, entah kenapa sore itu kita dipertemukan. Dengan kejadian –yang lucu- jika kuceritakan,

Oke..

Aku tak akan membahasnya disini, jadi jangan mengamuk padaku.

Sejak saaat, bertemu denganmu aku mulai merasakan sesuatu yang aneh. Entah kenapa melihat wajah gadis berkacamata itu menenangkan hatiku. Salah satu hal yang ku syukuri diwaktu senja,dan Karena itu lah aku pernah mengatakan bahwa senja itu manifestasi dari kesedihan dan kebahagiaanku, seperti senja mewakili perasaanku dan apakah kau tahu, senja terindah yang pernah kumiliki adalah saat kita duduk di pantai belakang sekolah menatap mentari senja. Setelah itu aku mulai sadar.. seorang Kanaya Aulara adalah anugerah untuku. Yang telah membuatku kembali jadi diriku sendiri. Gadis pendiam yang sebenarnya cerewet jika dekat dengannya, gadis yang selalu berpura-pura kuat, gadis yang selalu ku sayangi bagaimanapun.

About YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang