Kau dan April.

21 2 1
                                    

Aku adalah semu
Yang bernaung dalam rindu dan hilang ditelan kelabu.
Aku hanya gadis bodoh yang masih terjatuh berulang kali di lubang yang sama, mengharapmu.

Sekian kalinya di bulan april.

Kali ini biarkan ku kisahkan dalam sebuah sajak. Tentang cerita abu -abu yang ku rindu. Menelusuri jejak jejak masa lalu yang asing dan berlabuh di sudut waktu tentang kau dan aku.

Hei, April.

Terimakasih telah menjadi saksi. Tentang cerita yang menghiasi hidupku. Terimakasih telah jadi saksi pertemuanku dan dia yang membuatku tersenyum malu.

Kau bercerita tentang indah musim panas. Lalu bagaimana denganku yang hanya bisa menceritakan tentang hujan di bulan april?

Kau bercerita tentang musim semi mu yang penuh warna di sudut sana. Lalu aku dengan awan mendung menaungi langkah ku.

Kau bercerita tentang petualangan mu diluar sana dan menemukan banyak hal baru dan aku hanya tersenyum dengan ditemani tumpukan buku.

Kau bercerita tentang banyak lagu yang kau suka tiap waktunya dan cerita di baliknya. Lalu apalah denganku yang tiap harinya selalu mendengar lagu yang sama setiap waktu dan tidak pernah bosan karena lagu itu selalu punya cerita untuku.

Kau bercerita tentang awan yang berada disekitarmu dan pemandangan 'sunrise' yang kau tunggu. Sedang aku duduk di hamparan pasir pantai ditemani semilir angin menyejukan menatap semburat jingga 'sunset' yang ku nantikan.

Kau bercerita, tentang film favoritmu yang selalu membuatmu penasaran dengan episode selanjutnya dan tak sabar menanti kelanjutnya. Kemudian, aku yang tidak pernah bosan memutar adegan yang ku suka di film favoritku.

Kita berbeda.

Meski masih di langit yang sama
Meski masih di bumi yang sama
Kau dan aku tak sama.
Dan kini kita hanya cerita
Dalam sajak penuh luka.
Yang tak pernah ku mengerti adanya.

Aku menyukai setiap hal yang kau ceritakan. Aku menyukai musim panas yang kau banggakan. Aku menyukai musim semi yang ceritakan dan selalu ku impikan. Aku menyukai cerita petualangan yang kau ceritakan. Aku menyukai setiap lagu yang kau ceritakan. Aku menyukai sunrise yang kau nantikan. Aku menyukai film favorit yang selalu kau saksikan.

Aku hanya mendengar lagu indah yang pertama kali kau kenalkan. Aku hanya menonton film yang dulu kau rekomendasikan.

Bodoh bukan?

Bagaimana bisa aku bisa menyukai semua hal yang diberikan oleh kau yang telah menorehkan luka.

Biarkan kita lupa.
Tentang lembaran halaman cerita
Sedikit kisah zaman klasik yang dulu berwarna dan kini hanya tinggal sisa.

Tentang Kita
Yang kini menjadi aku dan kamu.

Sajak ku di bulan april. Tentangmu dan semua cerita yang telah lalu. Tentang cerita normal pertemuan dua manusia berbeda prinsip dan kenangan yang terukir sepanjang april. Bahkan yang tak kan pernah ku lupa jika kembali di bulan ini.

Hei, april

Selamat tinggal. Salam ku untukmu dan untuknya.

17 April 2017

About YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang