Ulasan perasaan

2 0 0
                                    

Mereka bertanya?
Apa susahnya mengungkapkan perasaan dengan kata - kata. Apa susahnya mengatakan kita tidak suka. Apa susahnya menjelaskan bahwa kita terluka karena mereka?

Dan ternyata kita tak bisa. Otak dan lidah kita tak bisa berkata. Pada akhirnya selalu mengatakan tidak apa - apa.

Karena, memang kita bukan siapa - siapa.

Untuk terlalu peduli menjelaskan dan mengatakan semua.

Bukan karena apa - apa. Bukan karena ingin di anggap orang baik atau semacamnya. Namun, perasaan selalu berkata. 'Bagaimana jika nanti mereka juga sakit hati karena nya?' 'Bagaimana jika kita jadi mereka?'.

Pada akhirnya yang ada hanya terisak sendiri karena sakit yang di ciptakan sendiri dan selalu mencari penghiburan dengan mengatakan 'Ah, nggak papa, itu bukan apa - apa' 'kita cuma makhluk egois yang mikirin perasaan sendiri'. Sakit, tapi.. nggak bisa apa - apa.

Lelah kadang. Ketika kita mengingatkan tapi tak ada yang menghiraukan. Seperti hanya angin lalu berhembus. Yang nggak tau apa - apa soal mereka. Hanya karena kita ingin bersama - sama.

Ah ya..

Mungkin cara nya yang salah. Perkataan yang salah. Kita yang tak pandai mengungkapkan perasaan.

Sudahlah.

Dalam beberapa hal, banyak belajar bahwa. Kadang diam lebih baik dibanding segalanya. Meski kita sering kali terluka.

Sebab diam meski tak bisa mengatakan perasaan sesungguhnya. Kadang diam juga tidak membuatmu berdosa dan buang - buang waktu. Harus marah mengatakan hal - hal buruk dan membuang waktu mengtakan banyak hal yang belum tentu di mengerti banyak orang.

Meski kadang pun tak banyak orang yang bisa diam saja. Sesekali ia juga bicara, sesekali juga ingin membela. Walau jatuhnya harus kalah berdebat lagi dengan mereka.

Berkali kali berpikir ingin pergi
Berkali kali pula berpikir kembali. Lantas apa yang akan di dapat jika pergi?

Kita tau..

Bukan kita saja yang ingin di mengerti. Tapi siapa manusia yang akan bisa memahami isi kepala semuanya saat beban di kepalanya saja tak bisa ia selesaikan?

Hanya perlu mengerti.
Bahwa selain diri sendiri lantas siapa lagi?

About YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang