(Y/N) POV
"Eum..."
Sendok terakhir dari buburku telah selesai kuteguk
Dengan segera, aku meminum air minum yang terdapat disampingku
Tok tok!
Sembari meminum, kepalaku ku miringkan dan menatap pintu yang berada tepat didepanku
"Oi!" Levi
Mendengar dari suaranya saja aku sudah mengetahui siapa orang itu
"Ah... Levi, masuklah. Ini kan kamarmu."
Setelah aku berucap, Levi akhirnya membuka pintu dan langsung duduk disampingku, atau lebih tepatnya duduk dipinggir kasur miliknya
"Ada apa?"
"Menyebalkan!" Levi
Eh? Apa aku membuat kesalahan padanya sehingga dia mengatakan kata menyebalkan tepat disampingku?
Kalau dipikir 2 kali, memang aku ini sepertinya merepotkan baginya
"Maaf Levi... tapi setelah ini, aku akan pulang."
"Siapa yang menyuruhmu pergi setelah ini?!" Levi
"Eh? Katanya kau sedang sebal? Bukannya itu karena aku?"
"Bukan itu!" Levi
"Lalu apa?"
Seketika pipinya menjadi merah
Aku tidak tahu apa yang dipikirkannya, tapi aku rasa aku tidak boleh membahasnya terlalu dalam
"Ba-baiklah. Dimana dapurnya? Aku akan mencuci piring dulu lalu bersiap."
Belum sempat aku berdiri, lenganku sudah ditahan olehnya
"Tidak usah, biar aku saja." Levi
Levi langsung mengambil piring yang berada ditanganku begitu saja lalu berjalan keluar dari kamar ini
Sedangkan aku sedang mencari-cari barangku hingga kutemukan
Aku bahkan menemukan bajuku didalam tasku
Setelah bersiap, aku keluar dari kamar dan menuju dapur yang berhubungan dengan ruang tamunya
"Levi, aku sudah mau pulang. Aku akan kembali lagi kesini untuk mengembalikan bajumu."
Dia berbalik dan menatapku dengan tatapan datar nan dinginnya
"Kau sudah mau pulang?!" Levi
"I-iya."
"Kenapa?" Levi
Levi langsung menarik tanganku
Mataku tertuju pada jarinya yang sedang menggenggam tanganku
"Kau sudah menikah?"
Ya, aku melihat dijarinya terdapat cincin ditangannya
Entah kenapa aku merasa bersalah karena telah menginap dirumah lelaki yang telah memiliki pasangan
"Tidak! Aku masih bertunangan." Levi
"Rupanya begitu... baiklah, aku akan pergi sekarang."
"Mau kuantar?" Levi
"Tidak usah."
"Hey, kau baik-baik saja?" Levi
Aku menatapnya dengan mimik wajah yang bingung
Ada apa dengannya sehingga dia mengatakan itu padaku?
Apa dia salah paham denganku, bahwa aku menyukainya tetapi setelah melihat cincinnya aku langsung merasa tersakiti?
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary [Levi X Readers]
FanfictionAwalnya aku patah hati, melihat orang yang kusukai bersama wanita lain. Aku langsung berlari entah kemana dan berhenti disebuah taman yang terdapat bintang jatuh disana. Dengan segera, aku mengambil diaryku dari tasku dan mencatat moment-moment pata...