"Indra penciumanku sudah tidak bekerja lagi." (Y/n)
Deg!
A-apa yang? Barusan dia katakan?
" (y/n)? Kau yakin?"
"Kau pikir aku berbohong padamu tentang ini, Levi? Tentu saja tidak! Aku serius dengan indra penciumanku!" (Y/n)
"Kenapa kau baru mengatakannya sekarang?"
"Ehm... aku tidak ingin membuatmu khawatir." (Y/n)
" (y/n), kau tidak perlu menyembunyikannya. Kau bisa mengeluarkan semuanya."
Mendengarkanku seperti itu, (y/n) menarik lenganku dan memelukku erat. Akupun membalas pelukannya
Dia menangis... menangis... menangisa
Aku tidak tahu apa yang dia tangisi, apa dia menangis karena Eren terluka atau ibunya yang dibawa kekantor polisi? Aku benar-benar tidak tahu
Bila aku bertanya, aku takut tangisannya akan lebih banyak lagi daripada yang sekarang
Dan sekarang, aku hanya diam, membiarkannya menangis
Biasanya, aku jijik melihat seseorang menangis, apalagi saat ingusnya sedang keluar. Sama dengan (y/n) yang saat ini menangis
Tapi... entah kenapa aku malah prihatin melihat kondisi gadis ini
"Le-levi.... tanpa ibuku, aku tidak tahu harus bagaimana... hiks..." (y/n)
Aku hanya diam, membiarkannya meloteh banyak
"Tanpa ibuku, aku tidak bisa kuliah, tidak bisa membayar rumah sakit ini, tidak bisa apapun. Aku tidak mempunyai uang. Kenapa kau sangat jahat memanggil polisi seperti itu tadi? Aku kuat menahan semua perlakuannya padaku." (Y/n)
"Maafkan aku."
Hanya kata itu yang ingin kulontarkan padanya
Tidak ada lagi kalimat/kata lain selain itu
"Oh iya... betapa bodohnya aku. 3 bulan lagi aku sudah pergi dari sini. Hiks..." (y/n)
" (y--."
"Maaf, aku tidak bisa menepati janji kita Levi." (Y/n)
" (y--."
"Ambil cincinmu lalu hiduplah dengan bahagia tanpaku." (Y/n)
" (Y/N)! DENGARKAN AKU DULU!"
Sungguh, dari tadi (y/n) benar-benar melarangku berbicara apapun. Padahal aku ingin menjelaskan sesuatu
Kini, (y/n) menengok kearahku tidak lupa dengan ingusnya yang masih keluar dari hidungnya
" (y/n), aku akan mengganti posisi ibumu sekaligus menjadi suamimu. Aku akan melakukan semuanya untukmu. Kau mengerti?"
"Tidak Levi! Kau memang bisa membiayai perawatanku selama aku dirumah sakit. Tapi kau tidak bisa menjadikanku istrimu! Ingat, umurku terbatas saat ini! Dan kau tidak akan sempat bahagia bersamaku! Meskipun ak---" (y/n)
"Meskipun kamu apa?"
Kulihat (y/n) membuang pandangannya dan muncul rona merah dipipinya
"Meskipun aku memiliki rasa padamu juga! Sudah? Kau puas? Yah! Aku menyukaimu! Aku cemburu saat melihat cincin itu! Dan aku senang kau membuangnya untukku! Sudah? Puas kau sekarang?" (Y/n)
Mataku terbelak kaget saat mendengar semua pengakuannya
Refleks, tanganku memeluknya erat
Tapi, tiba-tiba saja (y/n) memukulku dan disitu aku melonggarkan pelukanku
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary [Levi X Readers]
FanfictionAwalnya aku patah hati, melihat orang yang kusukai bersama wanita lain. Aku langsung berlari entah kemana dan berhenti disebuah taman yang terdapat bintang jatuh disana. Dengan segera, aku mengambil diaryku dari tasku dan mencatat moment-moment pata...