Remember me please!

1.5K 226 17
                                    

"Levi?" Jean

"Ah? Apa?"

Lagi-lagi aku melamun

Entah bagaimana penampilanku sekarang

Aku rasa semakin diriku semakin kacau

"Levi? Kau baik-baik saja? Ayo masuklah." Jean

Meskipun diriku tidak mau, tetapi kakiku bergerak dengan sendirinya memasuki ruangan

Brak!

Badanku berbalik hanya ingin melihat ada apa dengan pintunya

Ternyata Jean tidak ada dan pergu keluar demi memberikanku privasi bersama (y/n) dikamar ini

Dingin dan juga gelap

Hanya itu yang bisa kudeksripsikan keadaan ruangan ini

Belum lagi selang, pipa, infus, dan sebagainya

Huft... kenapa tidak aku saja yang menggantikan posisimu?

Diriku terdiam disebuah kursi yang terdapat disamping tempat tidur yang tengah ditiduri oleh (y/n)

Menunggunya bangun sambil menatapnya

Tanganku tiba-tiba bergerak sendiri mengusap kepalanya

Rambutnya terlihat kusut dan juga kasar

Badannya terlihat lebih kurus dari sebelumnya

Wajahnya tambah memucat

Entahlah... saat ini dia mengalami krisis berat

"Levi?" (Y/n)

Kulihat mata (y/n) terbuka namub lemah

Dia melihatku dengan tatapan bingungnya

Refleks mulutku berbicara

"Hei! Baka! Tidurlah."

Kulihat dikedua sudut bibirnya tersenyum dan juga terdengar kekehan sedikit dari mulutnya

Oh... lihatlah dirinya bila seperti ini. Dia terlihat sangat cantik selayaknya malaikat untukku. Tapi kenapa tuhan tidak berpihak padanya?

"Apa yang kau bicarakan? Aku terbangun dari elusanmu." (Y/n)

"Hah? Elusan dapat membangunkanmu?"

"Tentu saja, aku mudah sekali terbangun kau tahu itu?" (Y/n)

"Aku tidak tahu."

Mata (y/n) tertuju oleh tanganku yang masih betah mengelus rambutnya

Detik berikutnya dia mengernyitkan alisnya sambil memandangku

"Baka! Kenapa kau menatapku seperti itu? Ada apa dengab tatapanmu?"

"Dimana cincinmu?" (Y/n)

"Aku telah membuangnya."

"A-apa?!!!" (Y/n)

(Y/n) terkejut atas pernyataanku secara langsung didepannya

Melihatnya terkejut, membuat kedua sudut bibirku terukir senyuman

Dan kini, (y/n) tambah bingung melihatku

Belum lagi bibirku yang mendekat kejidatnya

Yah.... hatiku mengontrol diriku untuk mencium jidatnya

Dan aku hanya bisa pasrah, apabila tidak maka aku akan risih

"Le-levi?" (Y/n)

Kulihat pipinya sedikit memerah dan menatap kosong kearahku

Diary [Levi X Readers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang