"Levi?" Jean
"Ah? Apa?"
Lagi-lagi aku melamun
Entah bagaimana penampilanku sekarang
Aku rasa semakin diriku semakin kacau
"Levi? Kau baik-baik saja? Ayo masuklah." Jean
Meskipun diriku tidak mau, tetapi kakiku bergerak dengan sendirinya memasuki ruangan
Brak!
Badanku berbalik hanya ingin melihat ada apa dengan pintunya
Ternyata Jean tidak ada dan pergu keluar demi memberikanku privasi bersama (y/n) dikamar ini
Dingin dan juga gelap
Hanya itu yang bisa kudeksripsikan keadaan ruangan ini
Belum lagi selang, pipa, infus, dan sebagainya
Huft... kenapa tidak aku saja yang menggantikan posisimu?
Diriku terdiam disebuah kursi yang terdapat disamping tempat tidur yang tengah ditiduri oleh (y/n)
Menunggunya bangun sambil menatapnya
Tanganku tiba-tiba bergerak sendiri mengusap kepalanya
Rambutnya terlihat kusut dan juga kasar
Badannya terlihat lebih kurus dari sebelumnya
Wajahnya tambah memucat
Entahlah... saat ini dia mengalami krisis berat
"Levi?" (Y/n)
Kulihat mata (y/n) terbuka namub lemah
Dia melihatku dengan tatapan bingungnya
Refleks mulutku berbicara
"Hei! Baka! Tidurlah."
Kulihat dikedua sudut bibirnya tersenyum dan juga terdengar kekehan sedikit dari mulutnya
Oh... lihatlah dirinya bila seperti ini. Dia terlihat sangat cantik selayaknya malaikat untukku. Tapi kenapa tuhan tidak berpihak padanya?
"Apa yang kau bicarakan? Aku terbangun dari elusanmu." (Y/n)
"Hah? Elusan dapat membangunkanmu?"
"Tentu saja, aku mudah sekali terbangun kau tahu itu?" (Y/n)
"Aku tidak tahu."
Mata (y/n) tertuju oleh tanganku yang masih betah mengelus rambutnya
Detik berikutnya dia mengernyitkan alisnya sambil memandangku
"Baka! Kenapa kau menatapku seperti itu? Ada apa dengab tatapanmu?"
"Dimana cincinmu?" (Y/n)
"Aku telah membuangnya."
"A-apa?!!!" (Y/n)
(Y/n) terkejut atas pernyataanku secara langsung didepannya
Melihatnya terkejut, membuat kedua sudut bibirku terukir senyuman
Dan kini, (y/n) tambah bingung melihatku
Belum lagi bibirku yang mendekat kejidatnya
Yah.... hatiku mengontrol diriku untuk mencium jidatnya
Dan aku hanya bisa pasrah, apabila tidak maka aku akan risih
"Le-levi?" (Y/n)
Kulihat pipinya sedikit memerah dan menatap kosong kearahku
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary [Levi X Readers]
FanfictionAwalnya aku patah hati, melihat orang yang kusukai bersama wanita lain. Aku langsung berlari entah kemana dan berhenti disebuah taman yang terdapat bintang jatuh disana. Dengan segera, aku mengambil diaryku dari tasku dan mencatat moment-moment pata...