Kondisi

2.1K 283 41
                                    

Levi POV

"Jadi, jelaskan padaku kenapa gadis itu pergi begitu saja dari kita berdua?"

"Entahlah, mungkin dia lagi 'dapat'?" Jean

"Bisa jadi."

Semenjak (y/n) pergi, aku dan orang yang bernama 'Jean' ini, hanya diam saja

Tanganku masih kusilangkan didadaku, sembari kepalaku menatap kearah cincinku

Apa tidak apa-apa bila aku membiarkan gadis itu menginap diapartmentku?

Bagaimana bila dia marah?

Astaga! Hanji! Apa yang harus kulakukan?!

"Jadi, ceritakan padaku! Apa yang kau maksud dengan 'malam' itu!" Jean

Aku membuang nafasku kasar dan menatapnya dengan tatapan dinginku

"Aku hanya mendapatkannya kemarin malam saar dia pingsan karena demam. Jadi, aku putuskan untuk membawanya diapartmentku karena aku tidak tahu tempat tinggalnya. Sudah, itu saja."

"Dan cincin itu? Apa kau sudah menikah?" Jean

"Cincin ini adalah cincin tunangan."

"Benarkah? Ah! Sayang sekali! Aku rasa kau akan cocok bersama (y/n)." Jean

"Didalam mimpimu! Walaupun aku tidak mencintai tunanganku, tapi aku akan berusaha membuat diriku mencintainya agar tidak tersiksa nantinya."

"Omong-omong, kapan kau akan menikah?" Jean

"Belum dipastikan."

Jean melirik jam yang berada dipergelangan tangan kirinya dan detik berikutnya dia mengangguk lalu berdiri

"Sudah jam segini. Lebih baik aku segera melihat kondisinya." Jean

"Siapa yang kau maksud?"

"Tentu saja (y/n)! Dia masih sakit." Jean

"Kau pulang menaiki apa?"

"Bus." Jean

"Menumpanglah denganku."

"Eh?" Jean

"Apa yang kau tunggu? Aku rasa (y/n) akan pingsan lagi. Maka dari itu kita harus lebih cepat dibandingkan bus yang dia naiki."

"Baiklah..." Jean

Jean berdiri dan mengikutiku dari belakang, sedangkan aku menuntunnya menuju mobilku

Brak

Pintu mobil telah kututup, tanpa perlua basa basi, aku langsung memegang kemudi dan menancap gas

Selama diperjalanan, aku dan Jean tidak berbicara sama sekali dan lebih memilih fokus pada yang lain

Aku fokus pada jalanan, dan Jean fokus pada jalanan mungkin?

Tapi, aku lebih menyukai keadaan hening daripada membuang tenaga untuk berbicara pada kuda sepertinya

"Levi! Sepertinya, itu (y/n)!" Jean

"Hah?! Dimana?"

"Dipinggir situ! Cepat! Tepikan mobilnya!" Jean

Mengerti, aku langsung menepikan mobilku dan dengan cepat keluar dari mobil

Kulihat (y/n) masih menatapku seakan-akan dia tidak mengenalku

"Siapa?" (Y/n)

Baiklah, anak ini sudah tidak beres lagi

" (y/n)? Kau tidak apa-apa?"

"Maaf, aku tidak mengenalmu." (Y/n)

"Hah?! Yang benar saja!"

Diary [Levi X Readers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang