Petra

2.1K 248 97
                                    

(Y/N) POV

"Apa, aku masih bisa berbahagia bersama lelaki lain?"

"Dalam satu tahun? Sepertinya tidak bisa."

Akupun melanjutkan makan malam ku seperti biasa

Ceklek

"Loh? Dari mana kak? Makan kak."

"Iya dek. Ini kakak baru saja belikan masker dan beberapa tisu. Kan kakak sudah bilang cepat atau lambat, pasti adek mimisan." Jean

"Iya yah. Hehe... yaudah makan kak."

Kak Jean langsung duduk disampingku sambil menatap kosong makanan kubuat

Aku juga merasa tidak enak melihat kak Jean sikapnya seperti ini. Aku yakin dia sangat syok berat setelah mendengar penjelasan dokter Hanji

"Kak... makan kak. Nanti sakit loh."

"Eh, iya. Kakak makan yah." Jean

Akhirnya, kak Jean mengambil satu suapan sendok lalu menaruhnya dimulutnya

Tapi, dia mengunyah makanannya sangat pelan

Seharusnya, yang sikapnya seperti ini itu aku

Kenapa malah kak Jean?

"Dek, kamu mau bahagia tidak selama kamu masih hidup?" Jean

"Eh? Boleh kak."

"Kalau kamu mau..." Jean

Tiba-tiba raut wajah kak Jean memerah

Kenapa aku merasakan aura-aura mesum yah?

"Mau menikah kontrak tidak sama kakak?" Jean

"Eh?"

Awalnya memang biasa, tapi jika dipikir terlalu dalam

"EH!!!!!!!!!"

"Cuman tawaran saja dek." Jean

"TIDAK! MESUM IH!"

Aku terus-terusan memukul kasar lengan kak Jean tanpa henti

"Ah! Aduh! Sakit dek!" Jean

"Rasain! Masih mau?!"

"Iya deh, enggak lagi dek. Kakak ampun." Jean

Aku langsung membuang nafasku kasar dan kembali duduk dikursiku sembari memakan makananku yang masih tersedia dipiringku

"Huft... bagaimana dengan ibuku? Apa yang dia bilang?"

"Dia akan secepatnya datang kesini. Tapi belum bisa dipastikan kapan." Jean

"Oh... begitu yah?"

"Maaf dek. Kakak juga sudah bicara sama ibu kakak kok. Ibu kamu dan ibu aku sudah ngijinin kita untuk tinggal bersama." Jean

Diary [Levi X Readers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang