Diary [Levi X Readers]

Ada apa ini?

" (y/n)?" Eren

" (y/n)?" Eren

" (y/n)?" Eren

" (y---." Eren

"Ya?"

Kini, aku melakukan hal bodoh lagi didepannya

Kenapa hari ini aku seperti ini sih?

"Kau melamun?" Eren

"Eh... ah... sepertinya iya."

"Jangan melamun (y/n)!" Eren

"Iya-iya."

Psssst...

Pintu bus terbuka begitu saja saat tiba dihalte

Aku langsung keluar dari bus dan disusuli oleh Eren

"Eren, kau mau kemana?"

"Sudah kubilang bukan? Aku ingin pergi membeli minuman untuk Mikasa." Eren

"Kalau begitu, kita pergi bersama saja. Arahnya sama dengan arah jalan apartmentku."

"Kau juga mau kutraktir?" Eren

"Tidak perlu. Aku harus pulang secepat mungkin."

"Tapi, (y/n)... kenapa kau memaki baju yang sangat longgar? Bukankah jaket itu model laki-laki?" Eren

Aduh! Mampus! Pasti Eren berfikir yang tidak-tidak!

"Ah! Aku tahu!" Eren

"A-apa!"

"Ternyata kau seorang tomboy (y/n). Dimana sifat perempuanmu?!" Eren

Ternyata pemikirannya tidak sesuai denganku...

Tapi mau diapa lagi? Mungkin itu bisa menjadi alasan yang bagus

"Yah... aku menyukai modelnya. Apa lagi ini sangat pas untukku."

"Aku tidak tahu bahwa kau memiliki sisi tomboy, cutie." Eren

Perkataan Eren sukses membuatku merona

Dan dia yang melihat wajahku memerah, langsung menggenggam tanganku

" (y/n)! Ayo kita pergi kedokter!" Eren

"Eh? Tidak usah Eren!"

"Aku akan menelfon Mikasa untuk membatalkan pesanannya!" Eren

Tidak tahan dengan sifat Eren yang seperti ini, aku langsung menepis tangannya

"Tidak usah!"

Eren yang melihatku seperti ini, terkejut akan sikapku

" (y/n)... kau yakin tidak mau pergi kedokter?" Eren

"Tidak perlu!"

Aku langsung berlari, berjauh darinya menuju apartmentku

Tapi, apalah dayaku yang saat ini fisikku lemah

Akupun tidak sanggup berlari dan lebih memilih untuk---pingsan---

Eren POV

Bruk

Badan (y/n) ambruk, tepat didepanku

Dengan cepat, aku mengangkat tubuhnya yang sudah terbaring lemas dirumput

Aku menggedongnya dipunggungku agar tidak kesusahan

Drrrrt...

Astaga! Ini pasti Mikasa!

Aku meraih handphone yang berada disaku celanaku, lalu kulihat nama Mikasa dihp ku

Gugup, tapi aku tetap menekan layar yang bertuliskan 'jawab'