Eren POV
"Oh, ibu (y/n) akan datang. Bersihkan ruangan ini secepatnya." Jean
Ibu (y/n)? Akan datang?
Oh iya, sudah berapa lama aku tidak bertemu dengan ibunya yah?
"Kau yakin?" Levi
-_-
UNTUK APA JEAN BOHONG??? sungguh aku tidak mengerti jalan pikiran orang ini
Dia juga sempat mengatakan kekasihku, memangnya siapa kekasihnya? (Y/n)? Huh? Tidak tuh!
Akh! Kenapa pikiranku mengarah seperti ini sih? Sudahlah! Lebih baik aku merapikan penampilan
"E-eren... kau baik-baik saja?" Mikasa
"Ah.. iya."
Aku hanya memberikan fake smileku pada Mikasa dan segera berjalan menuju kamar mandi
Aku sebenarnya ingin merapikan penampilan sih, tapi entah kenapa aku ingin buang air besar
////
Levi POV
"Berapa lama lagi ibunya akan datang kekamar ini?"
"Tunggu saja Levi, kau sudah tidak sabar yah meminta restu?" Jean
"Tch!"
Oh tidak! Pipiku memanas!!!
"Hey Levi! Kau terlihat lucu juga yah? Bila kau memerah." Jean
"Siapa yang kau katakan? Huh?"
"Ehm.... kau?" Jean
"Ya ya, terserah padamu kuda."
"Hiks... tidak disini, tidak dikampus semuanya mengatakanku kuda." Jean
"Terima saja nasibmu, kuda."
"Baiklah, aku sarankan untuk kalian agar menjaga sikap ibu (y/n) pada dasarnya, dia itu orang lembut, terlebih lagi dia telah kehilangan suami, senyuman yang dia tunjukkan adalah fake smile, kalian mengerti, kan?" Jean
"Ya."
"Baiklah." Mikasa
"Ehm... sekarang apa yang harus kita lakukan?" Jean
"Aku tidak tahu denganmu. Tapi aku mempunyai urusan dengan Mikasa sekarang. Mikasa, ikut aku. Aku perlu bicara denganmu sekarang."
"Baiklah." Mikasa
...
Kini, aku berada dikoridor/diluar kamar (y/n)
Hanya ada aku dan Mikasa disini, sungguh aku ingin bertanya banyak hal dengannya
"Kapan kau kembali? Dan kenapa kau tidak menghubungiku?"
"Untuk apa aku bertemu dengan orang sepertimu? DASAR PEMBUNUH!" Mikasa
Bisa-bisanya dia mengatakan itu dirumah sakit!
"Aku kan sudah bilang! Itu hanya kesalah pahaman!"
"Tapi aku melihatmu memegang pisau tepat didepan ibu dan ayahku yang sedang terbaring dengan darah yang mengalir ditubuhnya!" Mikasa
"Kau salah Mikasa! Aku tidak membunuhnya! Aku ingin menyelamatkannya tapi aku sudah terlambat!"
Bila Mikasa memberitahu hal ini ke (y/n), gawatlah aku!
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary [Levi X Readers]
FanfictionAwalnya aku patah hati, melihat orang yang kusukai bersama wanita lain. Aku langsung berlari entah kemana dan berhenti disebuah taman yang terdapat bintang jatuh disana. Dengan segera, aku mengambil diaryku dari tasku dan mencatat moment-moment pata...