Eren POV
Dikelas tadi, aku tidak bisa melihat (y/n). Bahkan Jean pun sendiri
Dan juga... aku sedikit merasa kesepian
"Jadi, ada apa dengan (y/n)?
"Dia sedang sakit dan sekarang ada dirumah sakit." Jean
"Hm? Memangnya (y/n) sakit apa?" Mikasa
"Itu... (y/n) memintaku untuk tidak memberi tahunya pada orang lain." Jean
"Loh? Kenapa?" Mikasa
Kulihat wajah Jean menunduk
Dia benar-benar bersedih sekarang, dan itu membuat bibirku tertutup rapat demi menahan air mata yang ingin keluar
Oh benar-benar! Aku sangat penasaran!
"Tapi, mungkin (y/n) membutuhkan kalian semua." Jean
"Tunggu! Apa maksudmu membutuhkan kami semua? Apa kau mau kami menyemangatinya? Memangnya penyakit apa yang dideritanya?"
"Tunggu! Dengarkan penjelasanku dulu!"
"Mikasa, apa kau ingin menjenguk (y/n) sekarang? Kelas sudah selesai." Eren
"Boleh juga... tapi apa (y/n) mau kita menjenguk dia?" Mikasa
"Iya Mikasa, (y/n) tidak mau sama sekali untuk dijenguk." Jean
"Tapi! Sebagai teman! Kita harus menjenguknya!"
"Bahkan Jean saja mengatakan saat ini, belum tepat untuk kita menjenguknya." Mikasa
"Bukan seperti itu juga, Mikasa." Jean
"Lalu apa?" Mikasa
" (y/n) sejak lahir telah mempunyai penyakit seperti ini. Tapi dia sudah tidak cukup kuat untuk menahan rasa sakitnya dan sekarang sisa hidupnya si---." Jean
Sudah kuduga...
Ini pasti akan berakhir seperti ini
Author POV
Mendengar ucapan Jean, akhirnya Eren tidak kuasa menahan emosinya
"SISA BERAPA? JEAN?" Eren
Salah satu tangan Eren mencengkram kerah leher Jean hingga Jean saja ternaik keatas
Refleks, Mikasa memukul tangan Eren sekeras mungkin agar Jean terlepas dari cengkraman mautnya
"Eren! Apa yang kau lakukan?" Mikasa
"Ohok... huk... hah." Jean
Sedangkan itu, Jean sedang berlutu lemas karena tak kuasa tidak bernafas selama kerah lehernya tadi digenggam keatas oleh Eren
"Kau... baj**ngan!" Eren
Buagh!
Satu tendangan keras mendarat kearah punggung Jean
Saat ini, Eren benar-benar tidak kuasa menahan emosinya
"Bisa-bisanya kau... memberitahukan kami terlambat begini? Jika memang seperti itu... kenapa kau tidak menjaganya ketat?" Eren
"Eren!" Mikasa
Percuma Mikasa menahannya, mau seberapa kuat... Mikasa tidak mampu menahan Eren yang terus-terusan saja menendang punggung Jean
"BERAPA SISA HIDUP (Y/N)? HAH? APA YANG KAU LAKUKAN SELAMA INI? KENAPA KAU TIDAK MENCARI CARA AGAR DIA BISA HIDUP?" Eren
Tanpa dirasa, Eren menangis... berlutut lemas...
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary [Levi X Readers]
FanfictionAwalnya aku patah hati, melihat orang yang kusukai bersama wanita lain. Aku langsung berlari entah kemana dan berhenti disebuah taman yang terdapat bintang jatuh disana. Dengan segera, aku mengambil diaryku dari tasku dan mencatat moment-moment pata...