Putus

1.3K 174 26
                                    

Eren POV

Dikelas tadi, aku tidak bisa melihat (y/n). Bahkan Jean pun sendiri

Dan juga... aku sedikit merasa kesepian

"Jadi, ada apa dengan (y/n)?

"Dia sedang sakit dan sekarang ada dirumah sakit." Jean

"Hm? Memangnya (y/n) sakit apa?" Mikasa

"Itu... (y/n) memintaku untuk tidak memberi tahunya pada orang lain." Jean

"Loh? Kenapa?" Mikasa

Kulihat wajah Jean menunduk

Dia benar-benar bersedih sekarang, dan itu membuat bibirku tertutup rapat demi menahan air mata yang ingin keluar

Oh benar-benar! Aku sangat penasaran!

"Tapi, mungkin (y/n) membutuhkan kalian semua." Jean

"Tunggu! Apa maksudmu membutuhkan kami semua? Apa kau mau kami menyemangatinya? Memangnya penyakit apa yang dideritanya?"

"Tunggu! Dengarkan penjelasanku dulu!"

"Mikasa, apa kau ingin menjenguk (y/n) sekarang? Kelas sudah selesai." Eren

"Boleh juga... tapi apa (y/n) mau kita menjenguk dia?" Mikasa

"Iya Mikasa, (y/n) tidak mau sama sekali untuk dijenguk." Jean

"Tapi! Sebagai teman! Kita harus menjenguknya!"

"Bahkan Jean saja mengatakan saat ini, belum tepat untuk kita menjenguknya." Mikasa

"Bukan seperti itu juga, Mikasa." Jean

"Lalu apa?" Mikasa

" (y/n) sejak lahir telah mempunyai penyakit seperti ini. Tapi dia sudah tidak cukup kuat untuk menahan rasa sakitnya dan sekarang sisa hidupnya si---." Jean

Sudah kuduga...

Ini pasti akan berakhir seperti ini

Author POV

Mendengar ucapan Jean, akhirnya Eren tidak kuasa menahan emosinya

"SISA BERAPA? JEAN?" Eren

Salah satu tangan Eren mencengkram kerah leher Jean hingga Jean saja ternaik keatas

Refleks, Mikasa memukul tangan Eren sekeras mungkin agar Jean terlepas dari cengkraman mautnya

"Eren! Apa yang kau lakukan?" Mikasa

"Ohok... huk... hah." Jean

Sedangkan itu, Jean sedang berlutu lemas karena tak kuasa tidak bernafas selama kerah lehernya tadi digenggam keatas oleh Eren

"Kau... baj**ngan!" Eren

Buagh!

Satu tendangan keras mendarat kearah punggung Jean

Saat ini, Eren benar-benar tidak kuasa menahan emosinya

"Bisa-bisanya kau... memberitahukan kami terlambat begini? Jika memang seperti itu... kenapa kau tidak menjaganya ketat?" Eren

"Eren!" Mikasa

Percuma Mikasa menahannya, mau seberapa kuat... Mikasa tidak mampu menahan Eren yang terus-terusan saja menendang punggung Jean

"BERAPA SISA HIDUP (Y/N)? HAH? APA YANG KAU LAKUKAN SELAMA INI? KENAPA KAU TIDAK MENCARI CARA AGAR DIA BISA HIDUP?" Eren

Tanpa dirasa, Eren menangis... berlutut lemas...

Diary [Levi X Readers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang