Author POV
Kedua pria tersebut masih meminum-minuman kasar hingga tidak terasa, bahwa mereka berdua telah meminum sebanyak 8 botol dalam 30 menit
Levi masih dalam wajah lesunya, dan tidak tahu harus berbuat apa
Sedangkan Erwin hanya diam sambil meminum botol dalam keheningan
Bisa dikatakan, suasana dimeja mereka sangat hening dan tidak ada satupun bicara hingga Erwib membuka mulutnya
"Levi... sampai kapan kau ingin memikirkan hal itu terus? Kau bebas dalam memilih keputusanmu sendiri." Erwin
Alis Levi mengekerut, sembari menatap pria yang lebih tinghi darinya itu
"Kau tidak tahu bagaimana perasaanku saat ini!" Levi
"Yang benar saja? Buang cincin itu dan dekati mahasiswiku!" Erwin
"Jujur, aku tidak suka dengan wanita yang berpenyakit... tapi, entah kenapa hatiku berkata lain." Levi
Levi meneguk kembali botolnya dan menaruhnya kembali kemeja, lalu menatap Erwin, seakan-akan ingin mengucapkan sesuatu
"Hah... tapi! Aku juga tidak ingin membuat Petra sakit!" Levi
Mendengar ucapan Levi, hal itu membuat tangan Erwin menempel didahinya lalu menggosoknya pelan
"Levi... bila kau ingin jawaban yang pasti. Kita lihat perkembangan (y/n), sampai sejauh apakah penyakitnya akan berlangsung." Erwin
"Tapi! Ak--." Levi
Belum selesai menyelesaikan kalimatnya, Erwin langsung membungkam mulut Levi
"Pilihlah salah satu!" Erwin
Alis Levi tambah mengkerut. Jujur, Levi tidak terlalu mengerti dengan ucapan Erwin
Mungkin karena Erwin sedang mabuk (?)
"Erwin, kau bisa pulang sendiri?" Levi
"Sudah kuduga. Kau pasti tidak bisa mabuk. Baiklah, antar aku pulang. Aku rasa, aku tidak bisa membawa mobil." Erwin
"Merepotkan." Levi
Dengan terpaksa, akhirnya Levi menuntun Erwin menuju mobilnya dan dengan segera mendudukkan Erwin dibangku penumpang tepat pada samping tempat duduk supir
Levi pun menancap gas denga perlahan mobilnya bergerak maju sesuai yang ia inginkan
"Jadi, apa yang ingin kau lakukan?" Erwin
"Entahlah. Aku juga tidak tahu. Mungkin aku harus menunggu satu tahun?" Levi
"Aku turut sedih mendengar mahasiswi ku ternyata memiliki penyakit tersebut." Erwin
"Jangan memberi tahu hal ini pada siapapun!" Levi
"Tenang saja. Rahasiamu aman bersamaku." Erwin
...
Jean POV
"Dek..."
"Hm?" (Y/n)
"Udah makannya! Kalau makan banyak, nanti bisa gemuk loh dek."
"Tidak! Aku masih mau makan!" (Y/n)
Yang benar saja? Dia memakan 3 burger sejak kami datang ketempat ini, dan semua yang kami pesan dibayarkan olehku(ಥ _ ಥ)
Sepertinya aku harus memakan nasi kecap jika (y/n) akan seperti ini terus(ಥ _ ಥ)
"Kak, jadi kakak mau mengoperasiku? (Y/n)
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary [Levi X Readers]
FanfictionAwalnya aku patah hati, melihat orang yang kusukai bersama wanita lain. Aku langsung berlari entah kemana dan berhenti disebuah taman yang terdapat bintang jatuh disana. Dengan segera, aku mengambil diaryku dari tasku dan mencatat moment-moment pata...