(Y/N) POV
"Hm? Kak Jean?"
Saat aku membuka mataku, aku melihat kak Jean yang sedang menggenggam erat tanganku disampingku
Dia masih tertidur disampingku
Tidak! Maksudku disamping itu... dia tidur seranjang denganku, tepat disampingku
Ranjang ini memang cukup luas sehingga kami berdua masih bisa tidur
Disamping kiriku saja masih memiliki ruang kosong
Tapi... saat aku membuka mataku, aku merasakan perih dan tidak bisa melihat dengan jelas karena mataku susah terbuka
Wajar saja, tadi malam aku baru saja menangis kan?
Tok tok tok
Kepalaku menoleh kearah pintu masuk-keluar ruangan ini
Sebelum menjawab, aku berusaha membangunkan kak Jean dari sampingku dengan cara menggoyangkan tubuhnya menggunakan tanganku
"Kak, bangun. Ada orang yang ingin masuk."
Setelah beberapa detik, akhirnya mata kak Jean terbuka dan menatapku dengan sedikit heran
Bukannya bangun, dia malah menenggelamkan kepalanya dileherku
"Kak! Jangan manja deh! Kayak nya itu dokter Hanji. Bukain pintunya! Kakak pasti kunci pintunya kan?"
"Ehm... tidak mau." Jean
"Kak!"
"Hm?" Jean
Kak Jean mendongakkan kepalanya menatap mataku
Detik berikutnya dia tersenyum (kuda)
"Hehe, iya-iya. Kamu kan mau cuci darah."
"Iya! Sekarang buka pintunya!"
Tok tok!
Lagi-lagi orang yang berada dibalik pintu mengetuk
Akhirnya kak Jean bangun juga dan berjalan kearah pintu
Ceklek
"Lama sekali." Hanji
Sesuai dugaan, itu pasti dokter Hanji
"Maaf-maaf." Jean
"Kamu tahu kan? Hari ini (y/n) sibuk! Kamu juga harus pergi kampus!" Hanji
"Iya-iya." Jean
Setelah itu, Hanji langsung menoleh kearahku sambil tersenyum dan juga berjalan kearahku
" (y/n) hari ini kamu harus bertahan hidup. Sebentar lagi aku akan membawa mu keruangannya." Hanji
Mataku menoleh kearah kak Jean yang sedang berjalan kearahku
"Kamu tahu kan? Sebentar lagi aku memiliki kelas." Jean
"Iya, aku tahu itu. Cepatlah, 30 menit lagi kelasnya dimulai."
"Tidak apa-apa? Aku kan tidak ada disampingmu nantinya. Aku akan izin." Jean
Baru saja Jean ingin mengambil hp nya, tapi tanganku lebih dulu menahannya
"Tidak usah. Toh, ada dokter Hanji."
Hanji langsung menepuk belakang Jean dengan... sedikit keras
"Ouh!" Jean
"Tidak perlu khawatir! Dia akan baik-baik saja disini! Lagian kami akan memberikannya makanan gratis."
"Baiklah, aku pergi." Jean
Ada sedikit tidak rela aku melepaskan Jean begitu saja. Tapi aku tidak boleh seenaknya juga melarangnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary [Levi X Readers]
FanfictionAwalnya aku patah hati, melihat orang yang kusukai bersama wanita lain. Aku langsung berlari entah kemana dan berhenti disebuah taman yang terdapat bintang jatuh disana. Dengan segera, aku mengambil diaryku dari tasku dan mencatat moment-moment pata...